Wednesday, October 31, 2018

Tangani Real Madrid, Solari Menolak Dibandingkan dengan Zidane

Pelatih interim Real Madrid, Santiago Solari menampik dibanding dengan pendahulunya, Zinedine Zidane. Menurut Solari, Zidane tidak mungkin dibanding dengan siapa saja.

"Zidane ialah yang terunggul selama hidup serta ktia akan biarkan disana. Kami tidak bisa memperbandingkan diri kami dengannya," tutur Solari seperti dikutip Football Espana.

Solari jadi pelatih interim Real Madrid sesudah pemecatan Julen Lopetegui, Senin (29/10/2018) waktu ditempat. Bekas pelatih tim nasional Spanyol itu digusur sesudah cuma mengatasi Real Madrid di 14 laga.

Real Madrid sebenarnya membidik beberapa nama seperti Mauricio Pochettino serta Antonio Conte. Akan tetapi untuk isi kekosongan, Solari, yang sebelumnya mengatasi team B Real Madrid, naik pangkat jadi pelatih team penting.


Keadaan ini serupa waktu Real Madrid menunjuk Zidane menjadi pelatih pada musim 2016/17. Zizou ditunjuk sesudah Rafael Benitez dikeluarkan di pertengahan musim.

Siapa kira, Zidane malah membawa Real Madrid ke puncak keberhasilan. Diantaranya ialah kesuksesan hattrick juara Liga Champions beruntun.

Tidaklah heran, publik juga sekarang menyama-nyamakan keadaan Solari dengan Zidane. Sorali sendiri mengakui bersukur mendapatkan peluang jadi pelatih team penting.

"Kerja untuk Real Madrid ialah peluang hebat. Saya tetap bermain sepenuh hati waktu membela club ini seperti pemain yang lain," tutur Solari.


Solari akan mengawali kiprahnya menjadi pelatih Real Madrid di partai Copa del Rey, Kamis (1/11/2018) dini hari WIB menantang Melilla. Pelatih dari Argentina ini membidik kemenangan di pertandingan itu.

"Prinsipnya ialah pergi ke Melilla serta bermain dengan berani serta kebanggan. Saya di sini untuk memenangi laga, sesederhana itu," tutur Solari.

Tuesday, October 30, 2018

Klasemen Liga Spanyol Bulan Oktober: Levante Teratas, Madrid Terbawah

Lumrah bila Julen Lopetegui pada akhirnya dikeluarkan Real Madrid. Perform Los Blancos selama Oktober di liga jadi bukti sahih pemberhentian Lopetegui.

Lopetegui kehilangan pekerjaan menjadi pelatih Madrid menyusul kekalahan telak 1-5 dari Barcelona di El Clasico akhir minggu tempo hari. Lopetegui hanya 14 laga sah mengatasi Madrid.

Pejabat Madrid telah kehilangan kesabaran lihat perform team akhir-akhir ini, terpenting cuma sekali menang dari enam laga terakhir kalinya. Bila lihat statistik yang ada, Madrid memang ada di titik nadir.


Seperti diambil Opta, bila dihitung berdasar pada hasil saat bulan Oktober, Madrid berada di tempat terbawah klassemen La Liga alias sangat bawah! Tiga kekalahan, dari Alaves, Levante, serta paling akhir Barca, jadi bukti begitu suramnya Madrid.

Tidak hanya itu, Los Merengues hanya cetak dua gol serta kebobolan delapan gol alias minus enam! Gol-gol Madrid dibikin Marcelo yang notabene berposisi bek serta baru sembuh dari cedera.

Madrid tidak lebih baik dari team promo Huesca dalam klassemen itu, yaitu di tempat ke-19 dengan beda gol minus empat serta Real Betis di tempat ke-18 dengan beda gol sama. Akhirnya, Madrid juga sekarang tercecer di tempat ke-9 sesudah La Liga berjalan 10 minggu dengan 14 point, beda tujuh point dari Barca di puncak.

Sesaat untuk team terunggul, Levante ada di tempat paling atas dengan dengan tiga kemenangan alias sembilan point serta beda gol +4, lantas disusul Alaves dengan point sama tetapi beda gol +3. Barca dengan tujuh point di tempat ke-3 dengan beda gol +6 disusul Espanyol di tempat ke empat yang cuma kalah beda gol +4.

Monday, October 8, 2018

Mahrez Gagal Eksekusi Penalti, Guardiola Minta Maaf

Usai bermain imbang 0-0 melawan Liverpool di Stadiun Anfield Minggu (7/10/2018), pelatih Manchester city Pep Guardiola meminta maaf pada para pendukung. Sebab, Guardiola lebih memilih Riyad Mahrez dan menolak permintaan Gabriel Jesus untuk melakukan penalti.

Sebelum penalti, Jesus sempat meminta untuk menjadi eksekutor. Namun, permintaan tersebut ditolak  Guardiola. "Jesus ingin (mengambilnya). Saya minta maaf. Itu adalah keputusan saya. Namun selama sesi pelatihan, saya melihat Mahrez mengambil penalti dan itu memberi saya banyak kepercayaan. Ini akan menjadi pengalaman yang baik baginya, lain kali ia akan masuk,'' ungkap pelatih asal Spanyol tersebut seperti dikutip ESPN, Senin (8/10/2018). (Baca juga : Manchester City Imbangi Liverpool di Anfield)


Guardiola juga menuturkan, kesempatan emas bagi City itu sejatinya ingin ia berikan kepada Sergio Aguero. “Biasanya, penalti selalu dieksekusi oleh Sergio. Namun dia ada di bangku cadangan. Dia berada di lapangan ketika penalti pertama tidak diberikan,” sambung Guardiola.

Tendangan Mahrez ternyata melayang jauh di atas gawang The Reds. Pertandingan pun harus usai dengan skor 0-0. Meskipun begitu, Guardiola tetap mengapresiasi permainan anak asuhnya.


“Saya merasa nyaman dengan pertunjukan. Mereka tidak memiliki satu tembakan tepat sasaran. Berlaga itu di Anfield, itu sangat rumit. Itulah mengapa saya sangat menghargai apa yang telah kami lakukan", ungkap Guardiola.

Sunday, October 7, 2018

Mourinho Lega, Gol Sanchez Bawa United Tekuk Newcastle

Pelatih Manchester United Jose Mourinho menarik napas lega. Sudah sempat ketinggalan 0-2, United pada akhirnya mengamankan tiga angka sesudah menang 3-2 atas Newcastle United pada minggu ke-8 Liga Primer 2018/2019 di Old Trafford, Sabtu (6/10/2018).

Gelandang Newcastle Kenedy membuat simpatisan United terdiam waktu cetak gol cepat pada menit ke-7. Mendapatkan umpan Ayoze Perez, Kenedy membuat penjaga gawang David De Gea tidak berdaya.


Yoshinori Muto melipatgandakan kelebihan The Magpies asetelah manfaatkan umpan Jonjo Sehlevey pada menit ke-10, serta pastikan Pasukan Rafael Benitez unggul 2-0 sampai set pertama selesai.

Akan tetapi, United bangun di set ke-2 Juan Mata mempersingkat ketinggalan pada menit ke-69, lantas Anthony Martial menyamai posisi pada menit ke-76 sesudah manfaatkan assist Paul Pogba. Alexis Sanchez jadi pahlawan sesudah sundulannya pastikan The Red Devils memperoleh angka prima di muka publik sendiri di menit ke-90.

United masih tetap tercecer di rangking 8 klassemen sesaat Liga Primer musim ini dengan 13 point, ketinggalan enam point dari Manchester City serta Liverpool yang baru memerankan 7 laga.

Pelatih United Jose Mourinho menyampaikan spekulasi mengenai waktu depannya merubah beberapa pemainnya. United hadir menantang Newcastle di dalam laporan alat mengenai hari esok Mourinho yang dipertaruhkan, jika Mourinho akan dikeluarkan akhir minggu ini bila kalah dari Newcastle.


"Kami mulai grogi, team menurut opini saya, tidak bisa menangani dengan baik desakan dari perburuan manusia (pelatih). Tiap-tiap bola di seputar kotak penalti kami, hampir menghasilkan gol atau melakukan perbuatan kekeliruan, ketetapan yang jelek, cemas," kata Mourinho dikutip Reuetrs.

Saturday, October 6, 2018

Man United Segera Depak Mourinho

Debut Manchester United dalam memerankan kampanye mereka di Liga Inggris musim 2018-2019 memang kurang menjanjikan. Bagaimana tidak dari tujuh laga berjalan, Man United masih tetap bercokol di posisi ke-10 dengan perolehan 10 point.

Keadaan itu juga membuat nasib manajer Man United, Jose Mourinho, sekarang ada di ujung sundul. Bahkan juga menurut laporan The Mirror, Sabtu (6/10/2018), manajemen Man United telah setuju untuk mengeluarkan Mourinho selesai pertandingan menantang Newcastle United malam kelak WIB.

Manajemen Man United beritanya telah terlanjur sedih dengan kapasitas Mourinho menjadi manajer mereka. Pasalnya menurut sumber yang sama, bukannya melakukan perbaikan, Mourinho malah membuat Man United sekarang jadi makin lebih buruk.


Selama ini ada empat nama yang beritanya masuk dalam daftar calon alternatif Mourinho di Man United. Ke empat nama itu ialah Zinedine Zidane, Laurent Blanc, Michael Carrick, sampai Nuno Espirito Santo.

Dari ke empat calon itu, mungkin nama Zidane jadi paling depan untuk mengarsiteki Man United di bekas musim ini. Lebih, Zidane sendiri memang mempunyai rekam jejak yang mengagumkan menjadi pelatih Real Madrid waktu lalu.

Friday, October 5, 2018

Dikaitkan dengan Milan, Ibrahimovic: Seluruh Dunia Menginginkanku

Zlatan Ibrahimovic sudah dikait-kaitkan dengan AC Milan. Pria asal Swedia itu memandang itu perihal lumrah sebab semua isi dunia menginginkannya.

Zlatan Ibrahimovic sekarang tengah melalui karir bersama dengan Los Angeles Galaxy di Amerika Serikat. Walau telah berumur 37 tahun, Ibra selama ini dapat cetak 20 gol dari 24 pertandingan di Major League Soccer (MLS).

Perform bagus Ibra telah merayu club lamanya, yakni Milan. Rossoneri dikabarkan tertarik untuk meminjam Ibra pada Januari kelak. Berita itu direspons oleh Ibra.


"Tetap ada rumor. Semua dunia menginginkanku. Tidak ada yang salah," kata Ibra seperti diambil dari Football Italia.

Ibra sempat bermain saat dua musim di Milan pada 2010 sampai 2012. Dia mengemas 56 gol dari 85 laga di semua arena.

Scudetto paling akhir Milan pada 2010/2011 didapatkan waktu bersama dengan Ibra. Tidak lama berselang, Milan sukses memenangkan Piala Super Coppa Italia

Thursday, October 4, 2018

Kenal Dekat, Bernardeschi Sebut Ronaldo Lebih Hebat ketimbang Messi

Winger Juventus, Federico Bernardeschi, secara tegas menyebut Cristiano Ronaldo lebih hebat ketimbang Lionel Messi. Bernardeschi menyebut Ronaldo bukan hanya pesepakbola hebat, namun juga pria yang luar biasa.

Bernardeschi menyebut Ronaldo sebagai pria yang luar biasa karena kenal dekat dengan pesepakbola 33 tahun itu, setidaknya dalam tiga bulan terakhir. Sekadar diketahui, Ronaldo memutuskan gabung Juventus pada bursa transfer musim panas 2018 setelah sembilan musim (2009-2018) membela Real Madrid.



Meski baru tiga bulan berseragam Juventus, Ronaldo sudah memberikan banyak hal positif kepada rekan-rekan barunya di Bianconeri –julukan Juventus, termasuk kepada Bernardeschi. Mentalitas juara yang dimiliki Ronaldo ditularkan kepada skuad Juventus racikan Massimiliano Allegri.

Hasilnya pun positif. Dari sembilan pertandingan yang dijalani Juventus di musim 2018-2019, mereka selalu memenangi pertandingan. Terbaru, Juventus menang 3-0 atas Young Boys 3-0 di matchday kedua Grup H Liga Champions 2018-2019, Rabu 3 Oktober 2018 dini hari WIB.

“Semua orang tahu Ronaldo dan secara personal, saya selalu berpikir ia adalah yang terbaik di dunia. Saya melihat Ronaldo bukan hanya pemain luar biasa, namun juga pria yang hebat. Ronaldo adalah orang yang positif dan antusiasmenya ditularkan kepada kami. Karena itu, saya lebih memilih Ronaldo daripada Messi,” kata Bernardeschi mengutip dari Calciomercato, Kamis (4/10/2018).


Bersama Juventus musim ini, Ronaldo tampil lumayan. Dari delapan pertandingan di semua kompetisi, ayah empat anak tersebut mengemas tiga gol dan empat assist.

Wednesday, October 3, 2018

Juventus Lebih Superior dari Man United

Juventus menuai kemenangan besar dengan score 3-0 saat menjamu wakil Swiss, BSC Young Boys, dalam kelanjutan matchday ke-2 set penyisihan Group H Liga Champions 2018-2019. Menyikapi kekalahan itu, Pelatih Young Boys, Gerardo Seoane, malah memberikan pujian pada perform yang dipertunjukkan oleh Juventus.

Seoane memandang jika Juventus ialah team yang komplet serta bermain hebat. Menurut dia, beberapa pemain Juve dapat bermain sabar untuk dapat mengkreasikan kesempatan. Serta saat saatnya waktu datang, tiada kekeliruan beberapa pemain Juve mengkonversi kesempatan yang mereka bisa menghasilkan gol.


Kekalahan yang didapatkan Young Boys itu sebetulnya yang ke-2 di arena Liga Champions. Awal mulanya, pada matchday pertama, Young Boys juga kalah dengan score 0-3, yaitu dari Manchester United. Namun, bila memperbandingkan pada Juve dengan Man United, Seoane memandang jika Bianconeri tampil lebih baik.

Menurut Seoane, Juve lebih superior dari Man United. Oleh karena itu, ia tidak heran bila ke-2 team itu bertemu di Liga Champions, jadi Juve yang akan memenangi laga. Ditambah lagi, pada pertandingan menantang Young Boys itu Juve belumlah tampil dengan kemampuan penuhnya. Masalahnya ada banyak pemain kunci yang tidak dimainkan.

“Juventus ialah team yang utuh, mereka mengetahui bagaimana menanti dengan sabar serta menghukum kekeliruan kami. Mereka memberikan Anda ilusi jika Anda tempatkan mereka dalam kesusahan sebab Anda bebas untuk bermain, tapi lalu dengan tiga umpan, mereka sampai lapangan permainan lawan. Mereka lebih unggul dari Manchester United," jelas Seoane, mencuplik dari Calcio Mercato, Rabu (3/10/2018).

Tuesday, October 2, 2018

Kapten Messi Disorot, Bek Baru Barca Ini Membela

Tempat Lionel Messi menjadi kapten Barcelona tengah disorot. Tetapi, bek baru Los Cules Clement Lenglet menyebutkan Messi pas menjadi pemimpin team.

Messi ditunjuk menjadi kapten utama Barca musim ini sesudah kepergian Andres Iniesta ke Vissel Kobe. Ada Sergio Busquets serta Gerard Pique menjadi wakilnya.

Selama ini, peranan Messi menjadi kapten tampak penting sebab dia ialah topskorer team dengan sembilan gol dari delapan laga di semua pertandingan. Tetapi, demikian Barca puasa kemenangan di tiga pertandingan paling akhir, Messi menjadi sorotan.


Masalahnya Messi dipandang tidak dapat seutuhnya mengemban pekerjaan menjadi kapten. Messi dipandang tidak miliki wibawa serta sering pilih bungkam pada media-media Spanyol. Masukan ini juga lalu disuarakan oleh Pique menjadi rekanan setimnya.

Messi memang sering dipertanyakan kapasitasnya menjadi kapten. Waktu pimpin tim nasional Argentina di kompetisi internasional juga, Messi kurang bertaji.

Tetapi, tidak dengan Lenglet yang musim ini baru masuk dari Sevilla. Menurut Lenglet, Messi telah sukses mengemban pekerjaannya dengan baik serta tunjukkan mentalnya menjadi pemimpin.

"Dia ialah pemimpin di lapangan dengan kualitas mengagumkan, tidak hanya itu dia juga menjadi pemimpin diluar lapangan dengan pengalaman serta petuah-petuahnya," tutur Lenglet pada France Football.

"Dia memang jarang menunjukkan ekspresinya, tetapi saat dia mengerjakannya, jadi kebanyakan orang mendengarkannya. Dia tetap berfikir berkaitan serta beberapa katanya menentramkan," sambungnya.

Monday, October 1, 2018

Australia Hentikan Timnas Indonesia U-16 di Perempat Final

Tim nasional Indonesia U-16 tidak berhasil maju ke semi final Piala AFC U-16 2018 sesudah kalah di tangan Tim nasional Australia U-16. Sudah sempat pimpin di set pertama, Garuda Asia akhiri pertandingan dengan kekalahan 2-3.

Tampil di Bukit Jalil National Fase, Kuala Lumpur, Senin (1/10/2018) siang WIB, scuad Garuda Asia awalannya semakin banyak tertekan. Serangan Australia yang digalang Thomas Lambiris dkk sering meneror gawang Indonesia.


Sangat asyik menyerang membuat Tim nasional Australia U-16 meleng dalam bertahan. Mengakibatkan, Indonesia dapat manfaatkan kesalahan itu serta mengubah jadi kesempatan pada menit ke-17 lewat tindakan Sutan Zico.

Gol Zico lahir sesudah manfaatkan blunder barisan pertahanan Australia. Striker Garuda Asia itu melepas sepakan ke pojok kanan gawang Australia yang tidak dapat dijangkau penjaga gawang Adam Pavlesic.

Di set ke-2, Australia bangun untuk menguber ketinggalan. Mereka sukses menunjukkan kelasnya dengan cetak tiga gol balasan sekaligus juga lewat tandukan Daniel Walsh (51'), Adam Leombruno (65') serta Noah Botic (74').

Bekas laga, Tim nasional Indonesia U-16 sudah sempat mengecilkan ketinggalan lewat Rendy Juliansyah pada menit ke-89. Akan tetapi, sampai wasit meniup semprit sinyal berakhirnya laga, score 2-3 masih bertahan untuk kelebihan Tim nasional Australia U-16.

Dengan hasil itu, Indonesia bukan sekedar tidak berhasil meluncur ke set semi final. Scuad bimbingan Fakhri Husaini juga belumlah berpeluang maju ke Piala Dunia U-17 yang akan berjalan di Peru tahun kedepan.

Klassemen Liga Spanyol Sesudah Barcelona Menekuk Real Betis 4-1

Barcelona sukses menaklukkan tuan-rumah Real Betis dengan score 4-1 dalam pertandingan minggu ke-28 Liga Spanyol di Stadion Benito Villamari...