Tuesday, July 31, 2018

Bersinar di Piala Dunia 2018, Benjamin Pavard Jadi Rebutan

Bek Prancis, Benjamin Pavard, menjadi rebutan klub-klub elit Eropa setelah tampil baik di Piala Dunia 2018. Setidaknya lima klub disebut tertarik menggunakan jasa bek berusia 22 tahun itu.

Kelima klub tersebut adalah Manchester City, Chelsea, Tottenham Hotspur, Bayern Munchen dan Barcelona. Mereka berlomba mendatangkan Pavard yang kini bermain untuk Vfb Stuttgart di Liga Jerman.

Pada pergelaran Piala Dunia 2018, Pavard menjadi pilihan utama Pelatih Didier Deschamps untuk menjaga sisi kanan pertahanan timnya. Dia mampu menggeser posisi bek AS Monaco, Djibril Sidibe, yang lebih senior.

Dari tujuh laga Prancis, Pavard hanya absen satu kali kala Les Blues bermain imbang 0-0 dengan Denmark pada babak penyisihan grup. Selebihnya, Pavard bermain penuh selama 90 menit.


Salah satu performa terbaik Pavard adalah ketika dia ikut menyumbangkan satu gol pada laga babak 16 besar kontra Argentina. Tendangan jarak jauhnya menembus gawang Argentina untuk menyamakan kedudukan 2-2 saat itu. Prancis akhirnya menang dengan skor 4-3.


Sebagai seorang bek, performa Pavard juga cukup bersih. Dia tercatat hanya melakukan 9 pelanggaran dari 6 laga tersebut dan hanya mengantongi 1 kartu kuning.

Manchester City, Chelsea dan Tottenham Hotspur disebut langsung memantau perkembangan Benjamin Pavard selama Piala Dunia 2018 berlangsung. Barcelona yang memiliki masalah di sisi kanan pertahanannya sejak kehilangan Dani Alves juga ikut memburu tanda tangan Pavard sementara Bayern Munchen sudah mengincarnya sejak musim lalu.

Namun, media Inggris The Sun mengklaim bahwa Stuttgart tak akan melepas Benjamin Pavard kemana pun. Dia masih terikat kontrak hingga 2021 dengan klub asal Jerman itu. Dengan usia yang masih sangat muda, Pavard dinilai akan menjadi salah satu bek kanan terbaik di dunia di masa depan.

Monday, July 30, 2018

Zinedine Zidane Mendekat ke Juventus

 Eks pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dikabarkan akan kembali ke Juventus. Legenda hidup timnas Prancis akan bertugas sebagai Direktur Olahraga La Vecchia Signora.

Juru racik formasi asal Prancis itu meninggalkan Los Merengues pada akhir musim lalu. Zidane meninggalkan kursi pelatih setelah mengantarkan tim ibukota Spanyol meraih tiga gelar Liga Champions secara beruntun.

Pelatih berusia 46 tahun akan kembali ke Turin setelah 17 tahun meninggalkan klub yang ikut membesarkan namanya tersebut. Ketika itu, Zidane hijrah dari Juventus ke Real Madrid dengan nilai transfer 77,5 juta euro.



Zidane lebih banyak bekerja di balik layar pascagantung sepatu tahun 2006. Ia sempat menjadi Direktur Olahraga Real Madrid hingga akhirnya menggantikan posisi Rafael Benitez sebagai pelatih tahun 2016.

Menurut kabar yang dilansir media Spanyol, Libertad Digital, Zidane akan bekerja sama dengan Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici. Zidane akan lebih banyak berperan sebagai penasehat di jajaran manajemen.

Paratici selama ini bekerja sama dengan Manajer Umum, Beppe Marotta. Keduanya merupakan aktor sukses di balik keberhasilan Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo dengan nilai transfer 112 juta euro.

Sunday, July 29, 2018

Cristiano Ronaldo Tak Pernah Menganggap Messi sebagai Rival

Rekrutan terbaru Juventus, Cristiano Ronaldo, menyatakan ia tidak pernah menganggap Lionel Messi sebagai rival. Menurutnya, Messi dan dirinya adalah pesepak bola yang sama-sama ingin memberikan yang terbaik untuk klub masing-masing.

Ini Kata-Kata Pertama Cristiano Ronaldo Setelah Resmi Jadi Pemain Juventus

Cristiano Ronaldo Datang, Mourinho Ucapkan Selamat kepada Juventus


Emre Can Tak Sabar Main Bersama Cristiano Ronaldo
"Saya tidak pernah melihat pemain sebagai rival. Itulah saya," ujar Ronaldo.

"Saya mendapat tantangan yang hebat dari Lionel Messi. Anda semua mungkin menikmati dan terus membandingkan kami berdua."

"Tetapi, saya tidak pernah melihatnya sebagai rival. Ketika bermain, saya selalu memberikan kemampuan yang maksimal untuk klub yang saya bela."

"Saya melakukan hal tersebut di Sporting, Manchester United, dan Real Madrid. Sama seperti Messi melakukan hal serupa di Barcelona," ungkap Ronaldo.

Cristiano Ronaldo hengkang ke Juventus setelah ditebus dengan banderol 112 juta euro (Rp 1,88 triliun) dari Real Madrid. Ronaldo diikat Juventus dengan kontrak berdurasi empat musim.

Sepanjang kariernya, Cristiano Ronaldo sudah berkiprah di tiga liga Eropa selain negaranya sendiri, yaitu Premier League, La Liga dan Serie

Monday, July 16, 2018

Prancis Juara Piala Dunia, Deschamps dan Lloris Jadi Nama Stasiun

Penghormatan untuk pelatih dan pemain Prancis yang baru menjuarai Piala Dunia 2018 terus bermunculan. Sebuah stasiun kereta api listrik (KRL) bawah tanah akan dinamai dengan nama Didier Deschamps. Sedangkan nama Huga Lloris juga akan ikut diabadikan, dilekatkan dengan nama Victor Hugo.

Prancis menjadi kampiun di Rusia dengan mengalahkan Kroasia dalam laga final yang berlangsung pada 15 Juli 2018. Le Bleus meraih gelar juara keduanya di turnamen empat tahunan ini.

Otoritas transportasi ibu kota Prancis, RATP, ikut memberi penghormatan pada tim nasiona Prancis dengan mengganti nama enam stasiun KRL bawah tanah.

Satu stasiun yang dulu bernama Notre-Dame des Champs, sekarang akan disebut Notre Didier Deschamps (Didier Deschamps kami) sebagai penghargaan kepada sang pelatih.

Didier Deschamps merupakan satu dari tiga orang sepanjang sejarah Piala Dunia yang mampu memenangi trofi sebagai pelatih setelah memenanginya sebagai pemain. Sebelumnya, ia membantu timnya memenangi gelar pertama di turnamen akbar ini pada 1998.


Stasiun Victor Hugo, yang awalnya diberikan untuk memberi penghormatan pada sastrawan kondang negara itu, kini akan dinamai Victor Hugo Lloris. Itu mengacu kepada kapten selaigus kiper Prancis, Hugo Lloris.

Stasiun Bercy akan menjadi Bercy Les Bleus, dekat dengan Merci (terima kasih) Les Bleus. Pada salah satu sisi jalan itu, salah satu perhentian KRL lainnya yang bernama Charles de Gaulle – Etoile dinamai ulang menjadi On a 2 a toiles. Ini berarti mereka mengganti nama pemimpin masa perang dengan tulisan yang berarti "Kami memiliki dua bintang," masing-masing satu bintang untuk keberhasilan menjuarai Piala Dunia.

Sebelumnya, Inggris, yang secara mengejutkan mampu mencapai semifinal Piala Dunia 2018, juga telah mengganti Stasiun Southgate menjadi Stasiun Gareth Southgate untuk menghormati sang pelatih timnas Inggris.

Piala Dunia 2018: Kolektivitas Menyingkirkan Selebritas

Tim yang kompak dan militan adalah jawaban untuk bisa meraih sukses dalam sebuah turnamen antar-tim nasional, seperti putaran final Piala Dunia 2018, yang baru saja berakhir di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Minggu, 15 Juli.

Adapun mental kuat dalam kebersamaan menjalani perjuangan itu kini sudah ada di diri pemain sejak berusia muda. Ini sisi berikutnya dari fenomena sukses Prancis mengalahkan Kroasia 4-2 dalam pertandingan final di stadion nasional Rusia tersebut.

“Ini adalah sebuah tim muda yang berada di puncak dunia. Sebagian di antara mereka adalah juara pada usia 19 tahun. Namun sumber kebanggaan terbesar saya adalah mereka memiliki pikiran yang benar,” kata pelatih Prancis, Didier Deschamps, di Stadion Luzhniki dinihari tadi, Senin, 16 Juli 2018, setelah pertandingan final.

Kolektivitas, militansi, dan ketegaran menyingkirkan sosok para bintang yang merangkap selebritas sepak bola, seperti Cristiano Ronaldo, Neymar, dan Lionel Messi.



Dalam sebuah kompetisi liga yang rata-rata memakan waktu hampir setahun, para bintang itu masih punya waktu cukup untuk berleha-leha memulihkan tenaga dan mood bermain. Namun dalam sebuah turnamen jangka pendek, seperti putaran final Piala Dunia 2018, Ronaldo cs seperti terkaget-kaget mengatur ritme.

Piala Dunia 2018 mengubah citra yang terbentuk selama ini dan yang tumbuh dari kompetisi liga yang disela dengan partai babak-babak kualifikasi, bahwa mereka yang akan sukses adalah tim kumpulan para bintang, mereka yang terlena dan dilenakan sanjungan media.

Figur bintang dengan talenta istimewa, seperti Messi, Ronaldo, dan Neymar, tersingkir. Di sisi lain, mungkinkah karena figur para “solois” ini belum sekuat para pendahulunya, seperti Diego Maradona, Franz Beckenbauer, Pele, atau Johan Cruyff? Jangan-jangan Neymar cs selama ini hanya bintang yang medioker, yang kemudian menjulang seperti gelembung sabun karena media?

Piala Dunia 2018 ini milik para pemain muda yang bertenaga, seperti Prancis dan Inggris, atau pemain senior yang tertempa perjuangan bertahun-tahun, sebagaimana Kroasia dan Belgia.

Lihatlah bagaimana Prancis yang juara, Kroasia finalis untuk pertama kali, peringkat ketiga Belgia, dan Inggris di urutan keempat itu menjadi representasi dari kekuatan kolektivitas, energi baru, soliditas, dan para tenaga muda.

Adalah Kroasia yang mengisyaratkan pertama kali bahwa pergelaran di Rusia 2018 ini bukan milik tim-tim yang percaya begitu saja kepada bintang-bintangnya. Hal itu mereka tunjukkan dengan menggulung Messi cs dari Argentina pada fase grup.

Kroasia boleh kecewa dengan jalannya partai final Piala Dunia 2018 yang menyajikan drama lengkap, yaitu kontroversi penggunaan video assistant referee (VAR), perdebatan apakah Antoine Griezmann melakukan diving atau tidak, dan tragedi gol bunuh diri Mario Mandzukic.

Namun Kroasia masih bisa tetap pulang dengan kepala tegak. Para penggemarnya berhak menyanjung mereka sebagai juara tanpa mahkota. Lihatlah baik-baik sosok sang kapten, Luka Modric, yang terpilih sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia 2108.

Wajah Modric yang tirus mengingatkan kepada paras kapten Belanda pada final Piala Dunia 1974, Johan Cruyff. Keduanya juga memiliki kemiripan nasib dalam Piala Dunia pada era masing-masing.

“Kami sedih dan bangga pada saat yang sama,” kata pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, seperti yang dikutip Reuters. “Kami sudah main bagus, tapi hukuman penalti seperti angin yang menghalau dan setelah itu keadaan menjadi lebih sulit. Kami telah menjaga martabat kami ketika menang dan begitu juga ketika kalah.”

Belgia Vs Inggris, Southgate: Inggris Harus Tiru Jerman

elatih Inggris Gareth Southgate menyatakan bahwa Inggris harus meniru langkah Jerman yang mampu meraih gelar juara ketiga terlebih dahulu padaa Piala Dunia 2006 sebelum akhirnya meraih trofi pada Piala Dunia 2014. Inggris akan melakoni laga kontra Belgia pada perebutan juara ketiga Sabtu besok.

Southgate menyatakan bahwa Jerman menunjukan banyak perkembangan setelah 2006 sebelum akhirnya sukses di Brasil. Dia pun menilai posisi skuad Tiga Singa saat ini sama seperti posisi Jerman saat itu.

"Saya ingat Jerman pada 2006 dan itu sepertinya kami berada di tempat yang sama. Mereka kembali membangun hubungan dengan suporter dan menunjukan tanda-tanda perkembangan. Mereka terus berkembang dan terus melaju ke babak tertinggi," ujarnya seperti dilansir laman Sky Sports.

"Itu membutuhkan delapan tahun bagi Jerman untuk memenangkan gelar juara, tetapi itu harus menjadi ambisi kami," lanjutnya.


Jerman memang membuat kejutan dengan meraih juara ketiga pada Piala Dunia 2006 yang digelar di negara mereka sendiri. Padahal, pasca menjadi runner-up Piala Dunia 2002, skuad Panser sempat mengalami krisis setelah tersingkir di fase penyisihan Piala Eropa 2004.

Kebangkitan Jerman pada 2006 tersebut berlanjut dalam delapan tahun berikutnya. Di semua turnamen besar, Piala Dunia dan Piala Eropa, mereka selalu melaju ke babak semifinal sebelum akhirnya meraih gelar juara di Brasil.

Inggris sendiri memiliki modal yang cukup kuat untuk itu. Skuad mereka kini diisi oleh banyak pemain muda seperti penyerang Harry Kane, gelandang Dele Alli, Jesse Lingard hingga bek Trent Alexander-Arnold yang masih berusia 19 tahun.

Namun untuk membuktikan ucapannya itu, Southgate harus meladeni Belgia yang pada babak penyisihan grup lalu mengalahkan mereka. Laga perebutan juara ketiga Piala Dunia 2018 antara Belgia vs Inggris akan berlangsung pada Sabtu malam pukul 21.00 WIB

Jual Cristiano Ronaldo Jadi Kesalahan Bersejarah Real Madrid?

Tindakan Real Madrid menjual Cristiano Ronaldo dianggap bakal jadi sebuah kesalahan bersejarah El Real. Begitu kata Ramon Calderon, mantan presiden Madrid.

Madrid sudah menyepakati transfer Ronaldo dengan Juventus. Tinggal tunggu waktu sampai pesepakbola Portugal 33 tahun itu diperkenalkan secara resmi sebagai pemain baru Bianconeri.

Hal ini bikin Calderon berang. Apalagi kepindahan Ronaldo ke Madrid pada musim panas 2009 dulu adalah berkat prakarsa dirinya.


\Calderon duduk di kursi presiden Madrid dari Juli 2006-Januari 2009. Sudah sejak musim panas 2008 ia gencar mendekati Manchester United agar rela melepas Ronaldo.

"Penjualan pemain seperti Cristiano Ronaldo merupakan hal yang bikin sedih, ini amat disayangkan," kata Calderon kepada AS.

"Mengingat apa yang harus saya lewati untuk mendatangkannya dulu, seberapa keras usaha saya demi mendatangkannya ke Madrid... Manchester (United) enggan menjualnya dan prosesnya jadi sangat sulit."

"Dan sekarang mereka sudah menjualnya. Tak ada pemain yang mampu mencetak 60 gol dalam setahun dan hanya dihargai 100 juta euro," ucapnya.

Menurut pria 67 tahun itu, nilai 100 juta euro yang didapat El Real dengan menjual Ronaldo adalah jumlah yang kelewat rendah untuk sosok sepertinya.

"Menjual Cristiano bukanlah hal baik, apakah seharga 100 juta atau 1 miliar. Tapi memang benar kami menaruh klausul 1 miliar, selain untuk meredam minat pihak lain juga demi memperlihatkan tak ada pemain lain seperti dirinya," katanya.

"Ini merupakan sebuah kesalahan bersejarah," ucap Calderon menyimpulkan keputusan Madrid menjual Ronaldo.

Setuju dengan pendapat Calderon?

Luka Modric Golden Ball, Kylian Mbappe Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2018

Luka Modric, gelandang Kroasia mendapatkan trofi Golden Ball (Bola Emas) untuk penghargaan pemain terbaik Piala Dunia 2018. Sementara itu, Kylian Mbappe, penyerang Prancis yang mencetak gol di final Piala Dunia 2018 berhak atas gelar pemain muda terbaik.

Akhir Piala Dunia 2018 menyakitkan bagi Kroasia. Sempat mengejutkan sampai menumbangkan Inggris 2-1 di semifinal, Vatreni asuhan Zlatko Dalic dipukul oleh Prancis dengan skor 4-2. Kelelahan Kroasia yang bermain 120 menit dalam tiga laga di babak fase gugur tampak terlihat.

Setelah pertandingan, Luka Modric mendapatkan gelar Pemain Terbaik Piala Dunia 2018. Gelandang yang mencetak dua gol dan satu assist di Rusia tahun ini, dipilih FIFA karena peranannya yang demikian sentral membawa Kroasia ke partai puncak turnamen internasional pertama kali dalam sejarah.


“Kroasia berutang tempat mereka di final, sebagian besar kepada nomor 10 mereka yang demikian berbakat. Dua gol dan satu assistnya tidak cukup menggambarkan kinerja tanpa lelahnya di lini tengah, tempat dia menggunakan visi tajam dalam membimbing tim, mengatur tempo, dan mengeksploitasi celah di pertahanan lawan,” tulis FIFA tentang Modric.

Sementara itu, Kylian Mbappe dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Piala Dunia 2018. Penobatan yang pantas untuk sosok yang mencetak empat gol sepanjang tujuh laga di Rusia, bahkan menyamai rekor Pele sebagai remaja yang mampu membukukan gol di partai final Piala Dunia.

“Remaja ajaib itu tidak mengecewakan di final Piala Dunia pertamanya. Pemain berusia 19 tahun ini menarik napas kekaguman seisi dunia dengan ledakan akselerasi dan kecepatannya.”

“Ketika membukukan dua gol melawan Argentina (di 16 besar), ia menjadi pencetak gol termuda yang mampu mencetak dua gol dalam satu laga babak fase gugur di Piala Dunia sejak Pele pada tahun 1958, sementara golnya di final menyegel kemenangan Les Bleus,” tulis FIFA.

Bukan Danijel Subasic, Thibaut Courtois Kiper Terbaik Piala Dunia 2018

Kiper Terbaik Piala Dunia 2018 versi FIFA adalah Thibaut Courtois (Belgia), bukan Danijel Subasic (Kroasia) yang digadang-gadang banyak orang. Dengan demikian, Courtoislah yang berhak mendapatkan Golden Glove atau Sarung Tangan Emas di Rusia 2018.

“Belgia berutang peringkat ketiga mereka yang bersejarah kepada Courtois yang kokoh, seperti halnya barisan depan yang tajam dan garis pertahan tim yang ulet Kiper yang mengesankan ini menggunakan refleksnya yang luar biasa untuk menyelamatkan timnya lagi dan lagi.

“Dikalahkan hanya sekali oleh sang juara Prancis di semifinal, Courtois kembali tampil luar biasa di play-off perebutan tempat ketiga,” tulis FIFA.


Dalam perjalanannya, Thibaut Courtois kebobolan enam gol dalam tujuh pertandingan di Piala Dunia 2018. Rinciannya adalah terkoyak dua kali saat Belgia mengalahkan Tunisia 5-2, terbobol dua kali lagi saat Belgia menaklukkan Jepang secara dramasti 3-2 di babak 16 besar.

Ini ditambah dengan kebobolan sekali melawan Brazil dalam kemenangan Iblis Merah 2-1, lalu terkoyak satu gol saat Belgia ditumbangkan Perancis 1-0 di semifinal. Tercatat juga, Courtois menjalani tiga pertandingan yang meraih cleansheet, yaitu melawan Panama (3-0), Inggris (1-0), dan sekali lagi Inggris (2-0).

Sementara itu, Danijel Subasic disebut-sebut sebagai salah satu kiper yang layak mendapatkan Sarung Tangan Emas pula. Pasalnya, dia menjadi pahlawan dalam dua kali babak adu penalti yang dijalani Kroasia, saat berjumpa Denmark dan Rusia. Namun, rekor kebobolan Subasic tidak cukup bagus.

Selain kemasukan empat gol dalam laga final Piala Dunia 2018, catatan lain Subasic adalah, dia hanya dua kali melakukan cleansheet, yaitu di babak penyisihan grup melawan Nigeria dan Argentina. Di luar itu kiper Monaco itu kebobolan delapan gol sejak babak sistem gugur.

Berikut ini daftar Pemain Terbaik Piala Dunia 2018

Bola Emas/ Pemain Terbaik: Luka Modric (Kroasia)

Bola Perak/ Pemain Terbaik Kedua: Eden Hazard (Belgia)

Bola Perunggu/Pemain Terbaik Ketiga: Antoine Griezmann (Prancis)

Golden Glove/Kiper Terbaik: Thibaut Courtois (Belgia)

Sepatu Emas/Top Skor: Harry Kane (Inggris)

Sepatu Perak/Top Skor Kedua: Antoine Griezmann (Prancis)

Sepatu Perunggu/Top Skor Ketiga: Romelu Lukaku (Belgia)

Sunday, July 15, 2018

Juventus Tolak Tawaran Dortmund untuk Mandzukic

Juventus dikabarkan telah menolak tawaran Borussia Dortmund untuk menandatangani bintang Tim Nasional (Timnas) Kroasia yakni Mario Mandzukic. Laporan ini sekaligus membantah kabar bahwa Mandzukic akan segera merapat ke Liga Jerman bersama Dortmund.

Sky Sports Italia, Senin (16/7/2018) memberitakan bahwa Dortmund telah berusaha sekuat tenaga untuk mendatangkan pemain berusia 32 tahun itu. Namun, Juventus dikabarkan menolak tawaran tersebut.

Pelatih Juventus yakni Massimilian Allegri merasa bahwa Mandzukic adalah bagian yang sangat penting bagi Bianconeri –julukan Juventus- pada musim ini. Meski telah memiliki sosok superstar, Cristiano Ronaldo, tetapi peran Mandzukic di Turin masih sangat dibutuhkan.


Striker Timnas Kroasia itu memang menunjukkan penampilan impresif kala berhasil mengantarkan Vatreni –julukan Timnas Kroasia- tampil ke final Piala Dunia 2018. Hal itu bahkan mengundang perhatian dari Manchester United yang juga tertarik untuk mendatangkan Mandzukic pada bursa transfer musim panas 2018.

Pada musim lalu, Manduzkic menjadi tokoh penting bagi mereka untuk memenangkan trofi Liga Italia secara tujuh kali berturut-turut. Ia tercatat telah mengoleksi total 10 gol dan empat assist yang dibuatnya bersama Juventus di semua kompetisi musim lalu.

Ia kini masih memiliki kontrak bersama Juventus hingga dua tahun ke depan pada 2020. Namun Juventus kabarnya rela menjual sang pemain setelah mereka memiliki Ronaldo. Tetapi hal itu sulit dilakukan setelah Allegri mengungkapkan betapa pentingnya Mandzukic bagi Juventus.

Perancis Juarai Piala Dunia, Deschamps Ikuti Beckenbauer dan Zagallo

Didier Deschamps menjadi pemain dan pelatih ketiga yang berhasil mengantarkan negaranya menjadi juara Piala Dunia.

Timnas Perancis menjadi juara dunia seusai mengalahkan Timnas Kroasia dengan skor 4-2 pada final Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7/2018).

Bagi Deschamps, inilah kali kedua dia mengangkat trofi Piala Dunia. Dua dekade lalu, dia menjadi kapten Les Bleus saat menjadi juara untuk kali pertama.

Sepanjang sejarah Piala Dunia, hanya ada dua pendahulu Deschamps. Mereka adalah Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer.


Mario Zagallo menjadi juara bersama timnas Brasil pada 1958 dan 1962. Ketika belum genap berusia 39 tahun, dia menjadi pelatih Tim Samba yang berjaya di Piala Dunia 1970.

Selain dari segi usia, Zagallo juga mencatat prestasi apik dalam peraihan trofi. Dia tiga kali mengangkat trofi Jules Rimet, piala pertama untuk juara dunia.

Empat tahun setelah itu, Franz Beckenbauer mengangkat trofi Piala Dunia pertamanya. Dia menjadi kapten tim juara dunia dalam usia 28 tahun.

Dalam usia 44 tahun, Sang Kaisar mengantarkan timnya menjadi juara dunia. Itulah gelar terakhir ketika Jerman belum melakukan unifikasi.

Butuh 28 tahun untuk melihat kembali sosok yang menjadi juara dunia sebagai pemain dan pelatih. Dialah Didier Deschanmps.

Di antara tiga pelatih, Deschamps-lah yang tertua. Mantan kapten timnas Perancis itu menjadi pelatih juara dunia dalam usia 49 tahun.

Cristiano Ronaldo Bisa Bikin Napoli Bangkrut!

Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, mengakui bahwa ia melewatkan kesempatan untuk bisa memboyong Cristiano Ronaldo dari Real Madrid di bursa transfer musim panas ini. Tapi, hal itu tidak dilakukannya karena ia tak mau membuat klubnya tersebut bangkrut untuk membayar biaya transfer dan juga gaji sang bintang.

Sebelum Ronaldo bergabung dengan Juventus beberapa waktu lalu, Napoli memang pernah mendapatkan peluang lebih dahulu untuk bisa mendaratkan seorang bintang macam Ronaldo. Keberadaan Carlo Ancelotti di Napoli membuat peluang itu terbuka namun sayangnya sang presiden mengambil opsi lain yakni lebih mementingkan ‘keselamatan’ timnya.


“Ronaldo sebenarnya juga ditawarkan ke Napoli. Saya pun juga menghubungi Jorge Mendes yakni agen Ronaldo. Kami merumuskan penawaran kami terhadap Ronaldo dan kami ingin membayarnya dengan persentase keuntungan yang kami peroleh dari hasil kedatangannya kesini,” jelas sang presiden.
“Uang sebesar 350 juta euro yang diinvestasikan Juventus untuk Ronaldo jauh diluar jangkauan kami. Jika kami nekat melakukannya, maka Napoli bisa bangkrut!”

Namun De Laurentiis sepakat bahwa kehadiran Ronaldo ke sepakbola Italia akan turut menaikkan pamor Serie-A. Sudah bukan rahasia lagi memang jika sepakbola Italia dianggap kalah pamor dari Liga Inggris, Liga Spanyol, dan bahkan Liga Jerman dalam beberapa tahun terakhir ini.

Maka keberhasilan Juve mendapatkan Ronaldo dianggap sebagai jalan pembuka bagi bintang lain agar mau bermain di Serie-A. Dan juga, tentunya untuk membuat persaingan di Serie-A semakin menarik lagi ke depannya.

Felipe Anderson Gabung, West Ham Pecah Rekor Transfer

West Ham United secara resmi telah memperkenalkan Felipe Anderson sebagai pemain baru mereka. Dan untuk bisa mendatangkan pemain asal Brazil ini dari Lazio, West Ham harus merogoh uang yang besar yakni senilai 33,5 juta pounds dan itu menjadi rekor pembelian termahal klub!

Bergabungnya Anderson memang seolah menjadi bukti bahwa tim ini benar-benar ingin bangkit musim depan. Dalam beberapa musim terakhir West Ham memang sangat sulit untuk bisa bersaing memperebutkan tiket ke Eropa dan masuknya manajer Manuel Pellegrini membuat pihak klub kini berupaya mendatangkan para pemain bagus demi memudahkan tugas sang manajer.

Tentunya West Ham juga bisa berharap banyak pada pemain berusia 25 tahun tersebut. Layaknya pemain Brazil pada umumnya, Anderson punya kemampuan individu mumpuni dan tak jarang ia mengemas gol-gol penting bagi timnya.


“West Ham adalah klub dengan banyak tradisi. Banyak juga pemain hebat yang dahulu pernah bermain disini seperti Bobby Moore, Carlos Tevez, dan Di Canio. Saya sangat senang bisa berada disini dan menjadi mimpi yang nyata bagi saya,” jelas Anderson.
“Saya mengucapkan terima kasih pada pemilik klub, David Sullivan, karena ia melakukan upaya keras untuk bisa membawa saya kesini. Saya tahu tidak mudah dalam mewujudkan transfer ini jadi saya harus berterima kasih padanya. Semoga saya bisa membayar itu semua dengan penampilan bagus di lapangan dan memberikan banyak gol dan membawa tim ini menang.”

Anderson pun menjadi pemain anyar ketujuh yang didatangkan West Ham di bursa transfer musim panas ini. Enam nama sebelumnya adalah Ryan Fredericks, Lukasz Fabianski, Issa Diop, Jack Wilshere, Andriy Yarmolenko, dan Fabian Balbuena.

Hasil PSG vs Chambly 2-4, Debut Buruk Gianluigi Buffon

Gianluigi Buffon harus merasakan debut tak mengenakkan bersama PSG setelah timnya kalah 2-4 dari Chambly. Memang, tak banyak pemain utama PSG yang bermain di laga ini namun tetap saja hasil ini sedikit merusak keinginan sang kiper legendaris yang bahkan berandil dalam kekalahan timnya di pertandingan ini.

Tak ada nama-nama seperti Edinson Cavani, Kylian Mbappe, Thiago Silva, Neymar, atau bintang lain di skuad PSG di laga ini karena mereka masih menjalani liburan atau masih bertanding di Piala Dunia 2018. Namun meski demikian, Thomas Tuchel masih punya sejumlah pemain dengan kualitas bagus seperti Adrien Rabiot, Jese Rodriguez, dan sejumlah pemain muda berbakat termasuk Timothy Weah.


Sayangnya, debut Buffon tidak berjalan mulus di pertandingan ini. Ia bahkan memberikan lawan hadiah penalti dan kemudian bisa dieksekusi dengan sempurna oleh Anthony Soubervie ketika pertandingan baru berjalan lima menit.

Secara mengejutkan, Chambly mampu menghancurkan PSG dalam laga uji coba yang digelar tertutup ini. Pasalnya, tim lawan mampu menambah dua gol melalui Gaharo Doucoure untuk menutup babak pertama dengan skor 0-2 dan kemudian di awal babak kedua ada gol tambahan dari Patrick Etshimi.

PSG baru bisa memperkecil skor di menit 64 melalui aksi Colin Dagba. Empat menit kemudian, Virgilliu Postolachi membuat skor menjadi 2-3 namun kemudian Chambly mencetak gol keempatnya di menit 77 melalui Othman Dadoune dan membuat laga berakhir dengan skor 2-4.

Tentunya pengalaman buruk ini tidak ingin diulangi lagi oleh kiper berusia 40 tahun itu. Setelah ini, PSG akan berhadapan dengan Bayern Munchen dalam laga International Champions Cup di Austria.

Maurizio Sarri Resmi Jadi Manajer Anyar Chelsea

Tak berapa lama setelah memutuskan kontrak Antonio Conte, Chelsea dengan cepat memastikan bahwa Maurizio Sarri akan menjadi manajer anyar mereka musim depan. Pelatih berkebangsaan Italia itu telah diikat dengan kontrak berdurasi tiga tahun dan diharapkan bisa langsung memberikan kesuksesan pada klub asal London tersebut.

Chelsea memang sangat ngotot bisa mendatangkan Sarri di musim panas ini. Ada rasa kecewa terhadap Conte karena performa tidak terlalu bagus Chelsea musim lalu yang berimbas pada gagalnya mereka masuk ke Liga Champions, namun pembenahan harus segera dilakukan dengan mendatangkan Sarri, pelatih yang dalam tiga tahun terakhir terbilang sangat sukses bersama Napoli.

Tidak mudah jalan Chelsea untuk bisa meminang Sarri karena mereka pada awalnya harus menebus kontrak sang pelatih di Napoli. Kemudian, Chelsea juga harus berkorban karena memecat Conte untuk kemudian bisa melantik Sarri menjadi manajer anyar mereka musim depan.


“Saya sangat senang bisa bergabung dengan Chelsea dan datang di Premier League. Ini jelas menjadi periode yang sangat menarik dalam karir saya. Disini saya sudah tidak sabar untuk segera bekerja dan bertemu dengan para pemain hari Senin nanti sebelum kami pergi ke Australia,” ungkap Sarri.
“Saya harap bisa memberikan tontonan sepakbola menarik pada fans kami. Tentunya, kami juga ingin bersaing memperebutkan gelar juara yang bisa kami raih musim depan.”

Sementara itu Chelsea sendiri menjadi klub ke-10 yang pernah dilatih Sarri. Sebelumnya sosok berusia 59 tahun yang gemar merokok tersebut pernah melatih Pescara, Arezzo, Avellino, Hellas Verona, Perugia, Alessandria, Sorrento, Empoli, dan Napoli.

Belgia Juara Tiga, Romelu Lukaku Disanjung Pelatih

Pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez, memberikan pujian tinggi terhadap Romelu Lukaku dalam keberhasilan mereka menjadi juara ketiga di Piala Dunia 2018. Menurut Martinez, kontribusi Lukaku tak hanya sebatas gol-golnya saja namun mental juara yang ia miliki juga membantu timnya mencatat sejarah besar dalam persepakbolaan Belgia.

Performa Lukaku di Rusia memang tidak bisa dibilang buruk namun juga tidak bisa dibilang bagus. benar bahwa ia sukses mengemas empat gol di turnamen kali ini, namun ada satu catatan khusus baginya. Yakni, empat golnya hanya hadir melawan dua negara lemah seperti Panama dan Tunisia di dua laga awal babak grup dan kemudian ia mandul termasuk di fase gugur melawan Jepang, Brazil, Prancis, maupun Inggris semalam.


Namun demikian Martinez mencoba untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut. Secara keseluruhan Martinez menilai bahwa performa Lukaku sudah sangat bagus dan berkontribusi besar dalam keberhasilan Belgia menjadi juara ketiga.

“Saya rasa Romelu menjalani turnamen dengan bagus. Saya senang dengan kontribusinya dan itu semua tak melulu soal gol. Saya mengapresiasi mentalitas Romelu dan ia adalah seorang pemenang. Ia tidak punya rasa takut sedikit pun menghadapi laga besar seperti ini dan ia adalah striker paling sempurna bagi kami,” tutur Martinez.
“Kekuatannya, kemampuan mencetak gol, dan kemampuannya membuka pertahanan lawan membuat saya senang. Ia datang ke turnamen ini tidak untuk menjadi top skor atau hanya berpikir soal dirinya sendiri. Ia datang untuk membantu tim dan ia berpikir demikian dalam usianya yang masih muda.”

Tambahan empat gol di Rusia bahkan membawa Lukaku mencatatkan sejarah tersendiri. Kini ia menjadi pemain Belgia tersubur dalam sejarah dalam hal mengemas gol baik di Piala Dunia maupun Piala Eropa.

Saturday, July 14, 2018

Brian Laudrup: Eden Hazard Ingin ke Real Madrid

Legenda Timnas Denmark, Brian Laudrup, mengklaim bahwa Eden Hazard akan segera bergabung dengan Real Madrid di bursa transfer musim panas ini. Laudrup bisa bicara demikian karena bertemu Hazard belum lama ini dan bintang Chelsea tersebut menyampaikan rencananya musim depan.

Hazard sebenarnya memang sudah menjadi target Madrid sejak beberapa tahun terakhir ini. Namun rasa setianya pada Chelsea membuatnya masih terus bertahan di Stamford Bridge. Tapi musim ini, kesetiaan Hazard diuji karena sekali lagi Chelsea tidak akan bermain di Liga Champions karena musim lalu tidak sanggup finish empat besar dan harus beraksi di Europa League saja musim depan.


Laudrup sendiri menyatakan bahwa ia bertemu Hazard beberapa hari kemarin. Dalam kesempatan itu, Laudrup mengklaim bahwa Hazard berkata padanya perihal keinginannya pindah ke Madrid dan jika memang itu benar maka menjadi kabar yang bagus bagi fans Madrid.

“Saya bicara dengan Eden beberapa hari lalu. Ia berkata bahwa ia juga sedang bersiap-siap pindah ke Real Madrid. Jika itu benar, maka akan menjadi transfer yang bagus baik bagi Eden maupun Real. Di Rusia, Eden juga membuktikan bahwa ia adalah pemain yang berkualitas,” tutur Laudrup, salah satu pemain yang turut mengantar Denmark juara Euro 1992 silam.
Hazard sendiri sebelumnya juga sudah memberikan kode bahwa ia bisa saja pindah ke Madrid. Tapi untuk saat ini fokusnya masih untuk Timnas Belgia yang masih harus menyelesaikan satu pertandingan di Piala Dunia 2018 melawan Inggris dalam laga perebutan juara ketiga.

“Saya rasa Real Madrid adalah impian setiap pemain. Untuk saat ini fokus saya masih di Piala Dunia. Tapi seperti yang sudah sering saya katakan, saat ini saya adalah pemain Chelsea dan belum ada klub lain yang memberikan penawaran pada saya,” jelas Hazard.

Jorginho Resmi Ikut Maurizio Sarri Gabung Chelsea

Selain meresmikan Maurizio Sarri sebagai manajer, Chelsea secara bersamaan juga memperkenalkan Jorginho sebagai pemain anyar mereka. Gelandang Italia tersebut memang dihadirkan satu paket dengan sang manajer dan keduanya diharapkan bisa memberikan pengaruh signifikan terhadap permainan tim musim depan.

Jorginho sendiri adalah rekrutan pertama Chelsea musim ini dan ia sudah diikat dengan kontrak berdurasi lima tahun. Di Stamford Bridge, pemain berusia 26 tahun itu jelas masih harus beradaptasi dan terutama bersaing dengan para pemain seperti N’Golo Kante dan Tiemoue Bakayoko untuk mendapatkan tempat di tim utama. Kabar bagusnya, Sarri lebih mengenal Jorginho dibanding dua pemain lainnya tersebut.


“Saya sangat senang bisa berada di Chelsea. Tidak mudah untuk bisa bergabung dengan tim besar seperti ini dan oleh karenanya saya merasa senang. Saya sudah tak sabar untuk bermain di liga yang ketat seperti Premier League dimana semua klub akan memberikan segalanya dan berusaha meraih kemenangan,” jelas Jorginho.
Kehadiran Jorginho tentunya juga membuat kubu Chelsea merasa lega. Karena pada awalnya pemain satu ini sudah menjalin komunikasi dengan Manchester City dan dirasa kata sepakat secara personal sudah terjalin diantara kedua kubu. Namun kemudian, Napoli ternyata lebih memilih melepas Jorginho ke Chelsea.

“Kami jelas senang karena Jorginho memilih untuk bergabung dengan Chelsea. Ia adalah salah seorang gelandang yang paling diminati di Eropa dan akan menjadi bagian penting dari skuad ini. Ia telah menunjukkan kualitasnya dibawah asuhan Maurizio Sarri dan kami yakin ia bisa membantu tim ini lebih sukses ke depannya,” tutur Marina Granovskaia, Direktur Chelsea.
Sebelum bergabung ke Chelsea, Jorginho sebelumnya pernah membela Hellas Verona dan sempat merasakan dipinjamkan ke Sambonifacese sebelum gabung ke Napoli pada 2014.

Hasil Piala Dunia 2018: Kroasia vs Inggris 2-1, Catat Sejarah ke Final!

Hasil Piala Dunia 2018 babak semifinal antara Kroasia vs Inggris selesai dengan skor 2-1 dalam laga yang berlangsung di Luzhniki Stadium, Kamis (12/7) dini hari WIB. Skor Kroasia vs Inggris ini memastikan pasukan Zlatko Dalic yang bisa melangkah ke final guna menantang Prancis dan ini menjadi sejarah tersendiri karena untuk kali pertama Kroasia masuk ke Final Piala Dunia.

Sekali lagi, Kroasia harus tertinggal lebih dahulu saat melakoni babak knock-out ini. Menit empat, sebuah pelanggaran dilakukan oleh Modric pada Alli di depan kotak penalti dan memberikan hadiah tendangan bagi Inggris. Ada nama Kieran Trippier disana yang menjadi eksekutor andalan Inggris di masa kini dan ia sukses melepaskan tendangan melengkung ke tiang jauh yang gagal dibendung Subasic dan membawa Inggris memimpin dini.


Kroasia pun mencoba memberikan balasan atas gol tersebut dengan serangan-serangan yang mereka lancarkan. Menit 19 ada usaha dari Perisic namun tendangannya masih melebar dari gawang dan semenit kemudian giliran sepakan Rebic yang diblok oleh Stones. Tiga menit berselang Perisic kembali mengancam gawang Inggris namun sekali lagi sepakannya hanya melebar dan membuat Pickford tak perlu bekerja keras mengatasinya.

Kemudian, ada peluang bagi Inggris ketika Kane dari sudut sempit masih mendapati sepakannya dihalau Subasic dan bola rebound tak bisa dimanfaatkannya dengan baik pula. Tak lama kemudian Rebic balas mengancam namun penyelamatan dari Pickford memastikan semuanya baik-baik saja bagi Inggris. Berbagai tekanan yang dilakukan Kroasia tetap tak membuahkan hasil sampai paruh pertama usai dan membuat mereka punya tugas berat di 45 menit berikutnya.


Kerja keras pasukan Dalic pada akhirnya terbayar ketika pertandingan masuk menit 68. Berawal dari umpan silang Vrsaljko di sisi kanan, bola mengarah ke tiang jauh dan kaki Ivan Perisic dengan cepat mencocor bola mendahului kepala Walker dan membuat gawang Pickford bobol. Dua menit kemudian Perisic nyaris membalikkan skor andai tembakannya tak membentur tiang gawang dan bola rebound dari Rebic bisa ditahan pula oleh Pickford.

Tak adanya gol di sisa menit yang tersisa di waktu normal memaksa laga harus berlanjut ke perpanjangan waktu dan ini untuk kali ketiga Kroasia harus melakoninya. Di babak ini, kedua tim masih punya energi yang cukup untuk memberikan tekanan pada masing-masing lawan, terutama ada peluang bagus dari Inggris di menit 99 kala sundulan Stones yang mengarah ke tiang jauh dan sudah tak bisa digapai Subasic masih mampu dihalau oleh Vrsaljko yang berdiri disana.



Kemudian ada juga peluang balasan dari Kroasia ketika umpan dari Perisic mampu disambar oleh Mandzukic namun Pickford bisa menempatkan diri dengan sempurna untuk menepis bola dan mencegah Kroasia berbalik unggul. Menit 107, kelengahan di pertahanan Inggris nyaris saja dimanfaatkan oleh Brozovic namun untungnya sepakan keras sang gelandang masih melayang diatas gawang Inggris.

Momen tak mengenakkan itu akhirnya terjadi di menit 108 ketika tandukan simpel dari Perisic yang membelakangi gawang justru tidak direspons baik oleh pertahanan Inggris. Hanya Mario Mandzukic yang terlihat fokus, lantas mengejar bola, dan meneruskan bola dengan sepakan kaki kiri untuk menjebol gawang Pickford. Tak ada lagi yang bisa dilakukan Inggris setelahnya karena mereka seperti sudah tertimpa rasa frustrasi dalam usahanya mengejar skor.

Xherdan Shaqiri Resmi Gabung Liverpool

Liverpool kembali memperkenalkan rekrutan anyarnya di bursa transfer pemain musim panas ini. Kali ini adalah Xherdan Shaqiri, seorang winger berkebangsaan Swiss yang mereka datangkan dari Stoke City dan jelas nama pemain ini sudah tak asing lagi bagi para pecinta bola jika melihat rekam jejak karirnya yang tak terlalu buruk.

Kepastian Liverpool merekrut Shaqiri diikuti dengan kontrak berdurasi jangka panjang terhadap pemain berusia 26 tahun tersebut. Diakui oleh sang pemain bahwa keberadaan Jurgen Klopp di Anfield menjadi satu faktor yang membuatnya mau bergabung kesana dan pergi meninggalkan Stoke yang gagal ia selamatkan dari jurang degradasi musim lalu.


“Saya tahu Jurgen Klopp berasal dari Jerman ketika ia masih melatih Dortmund. Kami berhadapan satu sama lain ketika sama bermain untuk Bayern Munchen dan pertemuan dengan Dortmund selalu menjadi pertandingan yang besar,” tutur Shaqiri.
“Itu adalah poin penting kenapa saya mau bergabung kesini, yakni karena Jurgen. Saya suka gaya sepakbola yang ia usung, bagaimana timnya bermain, dan bagaimana ia melatih timnya itu. Saya selalu menjadi pengagum Jurgen, jadi saya senang kini bisa bersamanya disini.”

Liverpool sendiri merupakan tim kelima yang pernah dibela Shaqiri setelah Basel, Bayern, Inter Milan, dan Stoke. Sementara di sisi sebaliknya, Shaqiri menjadi rekrutan berikutnya Liverpool di musim panas ini setelah sebelumnya mereka berhasil mendatangkan Fabinho, Allan, dan Naby Keita.

Tentunya menjadi menarik perihal bagaimana Shaqiri ditempatkan musim depan. Jika melihat formasi yang kerap diusung Klopp dan posisi main Shaqiri, maka ia bisa saja akan berduel merebutkan satu tempat melawan Mohamed Salah, sang pemain terbaik sekaligus top skor musim lalu.

Luka Modric Layak Raih Golden Ball, Tapi Kroasia Lebih Ingin Juara Piala Dunia

Luka Modric memang layak meraih Golden Ball atau Bola Emas, penghargaan untuk pemain terbaik dalam sebuah edisi Piala Dunia. Namun, menurut Ivan Rakitic, Kroasia lebih ingin menjadi juara Piala Dunia 2018, lebih dari apapun.

“(Pemain terbaik) haruslah berasal dari Kroasia, dan kapten kami, Modric layak mendapatkannya,” ungkap Rakitic dalam sesi konferensi pers pada Jumat (13/7).

Tidak salah jika Ivan Rakitic berkata demikian. Pasalnya, Luka Modric selama ini menjadi kunci Kroasia dalam melaju ke final Piala Dunia untuk pertama kalinya. Modric sudah terpilih tiga kali menjadi man of the match, lebih banyak daripada siapapun di Rusia 2018.

Kroasia sendiri tinggal berhadapan dengan Prancis di final untuk menjadi juara. Jika berhasil mengalahkan sang lawan, maka Vatreni bakal berhasil membalas dendam atas kekalahan 2-1 melawan Prancis di Piala Dunia 1998 atau tepat 20 tahun lalu.


Bagi Ivan Rakitic, memenangi Piala Dunia melebihi apapun. Oleh karenanya, walau Modric memang pantas jadi pemain nomor satu di turnamen ini, yang paling utama saat ini adalah, membawa Kroasia untuk menjungkalkan Prancis.

“Saya yakin FIFA akan memilih dia (Modric). Tapi kami tidak menginginkan itu, kami hanya ingin Piala Dunia.”

Gelandang Barcelona tersebut mengaku, keberhasilan Kroasia menembus final memang luar biasa. Katanya, “(Hal) Itu tidak dapat digambarkan. Kami semua layak mendapatkan (hasil dari jerih payah) upaya ini. Tidak hanya tim yang akan bertarung tetapi juga 4,5 juta rakyat Kroasia.”

“Saya yakin banyak orang akan mendukung kami dari seluruh dunia. Saya mendapatkan pesan dari Argentina, Spanyol, dan dari setiap sudut penjuru bumi.

“Orang-orang berkata kepada saya bahwa kami (Kroasia) tidak pernah bisa membayangkan bakal merayakan gol seperti yang kami cetak di semifinal (melawan Inggris). Itu menunjukkan bahwa kami adalah finalis atas usaha kami sendiri.”

Friday, July 13, 2018

Rekrut Cristiano Ronaldo, Juventus Bidik Gelar Liga Champions!

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, merasa semakin optimis bahwa kedatangan Cristiano Ronaldo ke dalam timnya akan membuat mereka berpotensi lebih besar menjuarai Liga Champions musim depan. Kompetisi tersebut memang menjadi target utama Juve musim depan namun ditegaskan Allegri bahwa mereka tetap tidak melupakan kompetisi lainnya.

Hadirnya seorang CR7 mau tak mau memang membuat persaingan di Serie-A musim depan bisa lebih hambar lagi. Juve sudah berkuasa disana dalam tujuh tahun terakhir dan hadirnya Ronaldo bisa membuat catatan itu bisa bertambah lebar andai para rival tak bisa memberikan perlawanan di lapangan. Di Eropa, Juve kini jelas menjadi favorit juara Liga Champions setelah kedatangan striker 33 tahun tersebut.



Maklum saja, Liga Champions kerap disebut sebagai rumah bagi seorang Ronaldo. Ia sudah lima kali menjadi juara disana dengan empat diantaranya bersama Real Madrid dan sekali bareng Manchester United. Bahkan Ronaldo saat ini juga masih tercatat sebagai top skor sepanjang masa disana dengan 120 gol dari 153 laga yang ia mainkan bersama Madrid dan United.

“Saya tahu ia (Ronaldo) sangat senang bisa bergabung dengan kami. Ia seorang profesional hebat dan seorang figur penting di tim yang sudah banyak meraih kesuksesan. Saya yakin manajemen dan presiden klub telah melakukan pekerjaan luar biasa bagi Juventus dan juga sepakbola Italia,” terang Allegri.
“Memenangi Liga Champions sudah pasti menjadi target kami dan kedatangan Cristiano menambah keyakinan kami untuk bisa meraihnya. Tapi tentunya kami tetap tidak boleh melupakan Serie-A, Coppa Italia, dan Piala Super Italia yang juga menjadi target penting yang selalu diinginkan Juventus.”

Menjadi menarik karena Ronaldo musim lalu adalah sosok yang turut mengubur langkah Juventus di perempat final Liga Champions. Andai di kompetisi musim depan Juve harus bertemu dengan Madrid, menarik dinanti apakah CR7 bisa mengandaskan mantan timnya tersebut atau tidak.

Cristiano Ronaldo ke Juventus Karena Ia Masih Ambisius!

Cristiano Ronaldo secara resmi telah bergabung ke Juventus di bursa transfer musim panas ini. Menurut penuturan sang pemain, keputusannya pindah ke Turin adalah karena ia masih merasa ambisius dan ingin mencari tantangan lain meski karirnya diprediksi tak lama lagi mengingat usianya yang sudah mencapai 33 tahun.

Sejak kipra Portugal di Piala Dunia 2018 usai, berita mengenai keinginan Juve mendatangkan Ronaldo menjadi lebih besar. Harus diakui memang bahwa pemain satu ini selalu menjadi magnet bagi siapa pun yang mencintai sepakbola dan tak terkecuali mengenai rumor kepindahannya dari Real Madrid ke Juve. Banyak juga yang mempertanyakan kenapa CR7 meninggalkan Madrid yang sudah memberinya kenyamanan dan limpahan uang dan banyak trofi disana.



“Saya percaya bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk memulai babak baru dalam karir saya dan itulah mengapa saya meminta klub (Real Madrid) untuk menerima permintaan transfer saya. Saya merasa demikian dan meminta semuanya, termasuk para followers saya untuk mengerti akan keputusan yang saya ambil ini,” jelas Ronaldo.
“Real Madrid telah merebut hati saya dan juga keluarga saya. Untuk itulah kenapa rasa terima kasih saja saya rasa tidak akan cukup bagi mereka. Saya memang meninggalkan jersey ini, logo ini, dan Santiago Bernabeu akan selalu berada di dalam hati saya dimanapun saya berada.”

Ronaldo meninggalkan Madrid dengan koleksi catatan impresif. Secara individu, ia sukses mengemas 451 gol dalam 438 pertandingan dan disana ia bisa mendapatkan trofi Ballon d’Or. Untuk tim, Ronaldo bisa membantu mereka mendapatkan 16 trofi seperti dua gelar Liga Spanyol, empat trofi Liga Champions, dan tiga kali menjuarai Piala Dunia Antar Klub.

“Real Madrid mengucapkan terima kasih sebesarnya pada seorang pemain yang telah membuktikan diri sebagai yang terbaik di dunia. Cristiano juga menjadi yang paling bersinar dalam sejarah kami dan sepakbola dunia secara umum. Selain karena gelar dan trofi, Cristiano juga memberikan contoh nyata akan dedikasi, kerja keras, tanggung jawab, talenta, dan perkembangan disini. Bagi Real Madrid, Cristiano akan selalu menjadi simbol yang hebat dan menjadi referensi bagi generasi muda kami,” demikian penuturan dari kubu Real Madrid.

Wednesday, July 11, 2018

Kedatangan Ronaldo ke Juventus Tambah Motivasi Napoli

Kedatangan Cristiano Ronaldo ke Juventus membuat Napoli kian termotivasi memperebutkan scudetto 2018/2019. Hal itu diungkap Carlo Ancelotti.

Ronaldo datang ke Italia untuk memperkuat Juventus, setelah ditebus 100 juta euro dari Real Madrid. Pemain Portugal itu dikontrak selama empat musim.


Kedatangan Ronaldo membuatnya bakal bersua dengan Ancelotti. Keduanya sempat bekerja sama di Madrid pada 2013 hingga 2015 dengan menghasilkan beberapa trofi di antaranya gelar Liga Champions 2013/2014.


Ancelotti sendiri juga baru tiba di Italia, usai menggantikan posisi Maurizio Sarri di Napoli. Kini Ancelotti siap menghadapi Ronaldo dengan mengatakan Napoli tambah bersemangat menghadapi Juventus dalam persaingan memperebutkan scudetto musim 2018/2019.


"Ronaldo termasuk yang terbaik, mungkin yang terbaik. Saya mengenalnya dengan sangat baik, motivasinya, profesionalismenya. Sepak bola Italia makin berkembang karenanya dan secara kebetulan saya kembali ke Italia pada waktu yang sama dengan ronaldo," kata Ancelotti dilansir ESPN.

"Mungkin dalam 10 tahun ke depan, bisa dikatakan ini adalah musim ketika Ronaldo dan Ancelotti datang ke Italia. Juventus dan sepakbola Italia pasti berkembang, untuk kami semua. Tapi bagi kami artinya ada motivasi ekstra untuk bersaing dengan juventus, sama halnya untuk semua klub," tambah Ancelotti.

Tuesday, July 10, 2018

Jadwal Piala Super Spanyol 2018 Barcelona vs Sevilla Digelar Satu Leg!

Jadwal Piala Super Spanyol 2018 antara Barcelona vs Sevilla tidak akan digelar dalam dua leg seperti biasanya. Melainkan, satu leg saja. Presiden RFEF, Luis Rubiales mengumumkan pertandingan ini akan dimainkan di tempat netral, Tangier, Maroko pada Minggu, 12 Agustus 2018.

Ketatnya jadwal pertandingan setelah Piala Dunia 2018 membuat RFEF melakukan intervensi besar untuk Piala Super Spanyol. Biasanya, kompetisi ini digelar dalam format kandang dan tandang. Namun, sekarang tidak lagi. Tangiers, kota Maroko yang merupakan tempat yang tidak berpihak untuk Barca maupun Sevilla dipilih.

“Mengapa Tangiers? Ada beberapa faktor ekonomi (sebagai pertimbangan). (Masing-masing klub mendapatkan) 6.000 tiket dengan sisa tiket akan dijual secara online,” kata Rubiales dikutip harian Spanyol, AS.

Tangiers memungkinan pertandingan digelar dalam kondisi cuaca yang sangat panas. Tentang hal ini Rubiales sudah menyiapkan penjelasan. Dia menambahkan, “Kami butuh mendapatkan izin dari FIFA. Jika ada gelombang panas hari itu, tidak akan ada yang bisa kita lakukan, tapi biasanya, setelah pukul 8 atau 9 malam, suhu mulai menurun di bawah 30 derajat.


“(Jika pertandingan digelar pada) 5 Agustus, para pemain tidak akan punya cukup waktu kembali bersama tim mereka untuk mempersiapkan diri.

“Mengapa tanggal 12 dan bukan 19 (Agustus)? (Jika digelar pada tanggal yang disebut terakhir) Itu akan berbenturan dengan pekan pembukaan La Liga.

“Kami tidak ingin ada masalah dengan LaLiga, yang telah meyampaikan kami bahwa gelaran Supercopa de Espana yang berbarengan dengan LaLiga, membahayakan mereka secara ekonomi.”

Barcelona datang ke Piala Super Spanyol 2018 sebagai juara Liga Spanyol. Sevilla sebenarnya cuma menjadi runner-up Copa del Rey, tetapi juara di kompetisi tersebut adalah Barcelona, sehingga Los Nervioneses datang sebagai tim ‘pengganti’ mereka.

Opsi menggunakan salah satu dari Camp Nou atau Ramon Sanchez Pijzuan, kandang Barcelona dan Sevillam dicoret dari kemungkinan oleh Luis Rubiales.

Dia menyebutkan, “Kami telah mempelajari pilihan lain, tetapi secara ekonomi, opsi-opsi itu tidak akan bermanfaat Kami ingin mengisi stadion untuk Piala Super Spanyol, dan itu sebabnya kami memilih stadion yang berukuran lebih kecil tetapi dapat menjual habis tiket. Entah di Sevilla atau Barcelona, kami tidak mungkin melakukan hal itu.”

Monday, July 9, 2018

Jadwal Prancis vs Belgia, Les Bleus Punya Modal Pernah Singkirkan Messi

Jadwal Prancis vs Belgia akan digelar di semifinal Piala Dunia 2018 pada Rabu (11/7) mendatang. Menurut bek Les Bleus, Lucas Hernandez, timnya tidak akan takut kepada The Red Devils. Modal mereka adalah, pernah menyingkirkan pemain sehebat Lionel Messi di 16 besar.

Pertemuan Belgia lawan Prancis di Rusia 2018 bakal sangat panas karena kedua tim sama-sama memiliki generasi emas. Prancis ingin membuat status mereka sahih. Setelah gagal di Euro 2016, saat cuma menembus final dan kalah dari Portugal, kini mereka ingin membungkam Belgia untuk melaju ke partai puncak Piala Dunia.

Modal Prancis bagus, karena mereka sudah pernah mengalahkan Argentina, tim yang memiliki pemain terbaik dunia Lionel Messi dengan skor 4-3 di babak 16 besar. Setelah momen penting itu, Prancis dengan mudah mengalahkan tim yang lebih solid di lini belakang, Uruguay dengan skor 2-0.


Menurut Lucas Hernandez, bek Atletico Madrid yang selama ini menjadi pilihan utama di sisi kiri Prancis, kemenangan atas Argentina itu penting. Kemampuan Prancis menihilkan peran Messi di pertandingan itu akan berguna untuk menetralkan pemain bintang lain.

“Kami telah menyingkirkan pemain terbaik di dunia [Messi] dalam laga melawan Argentina. Dia tidak menyentuh bola. Itulah kenyataannya,” ungkap Lucas Hernandez kepada wartawan.

Dalam laga melawan Belgia, kemungkinan besar kuarter lini belakang Prancis akan dipertahankan. Mereka adalah Benjamin Pavard, Raphael Varane, Samuel Umtiti, dan Lucas Hernandez sendiri.

Menurut Raphael Varane, kunci kemenangan timnya bisa jadi adalah dengan menghentikan peran Eden Hazard dan Romelu Lukaku, dua pemain yang sangat penting di kubu Belgia.

“Hazard adalah pemain dengan talenta hebat, dengan kecepatan tinggi, dan kualitas hebat. Tidak ada solusi ajaib untuk melawannya, Anda harus membuat ruang untuknya hanya terbatas sesedikit mungkin.

“Lukaku dapat menyulitkan tim mana pun karena fisiknya, dia memiliki pemain yang bagus di sekelilingnya (untuk membantunya), tetapi kami juga mempunyai pemain berkualitas. Kami bisa melukai Belgia,” kata Varane.

Sunday, July 8, 2018

Ini Syarat Real Madrid Sebelum Cristiano Ronaldo ke Juventus

Real Madrid memiliki syarat sebelum Cristiano Ronaldo benar-benar pergi ke Juventus. Syarat itu adalah, CR7 mengumumkan sendiri keinginannya hengkang. Dengan demikian, Madrid akan siap menerima tawaran di kisaran 150 juta Euro, tidak harus sesuai klausul pemutusan kontrak Ronaldo yang mencapai 1 miliar Euro.
Florentino Perez, presiden Real Madrid tidak ingin dikenang sebagai presiden yang menjual Cristiano Ronaldo. Oleh karenanya, meski hubungan sang orang nomor satu Madrid ini tidak beres dengan CR7, menurut harian AS, dia akan menggunakan metode lain.
Perez ingin Cristiano Ronaldo melakukan yang diperbuat Xabi Alonso pada tahun 2014 sebelum bergabung dengan Bayern Munchen. Ketika itu Alonso baru saja memperpanjang kontrak dua tahun bersama Madrid dalam beberapa bulan sebelumnya.


 Namun, Alonso berhak terbang ke Munchen hanya dengan transfer murah, 9 juta Euro tidak sesuai dengan klausulnya. Alonso mengungkapkan, dia yang ingin pergi dari Madrid, bukan sebaliknya. Sehingga, Los Blancos dalam kasus tersebut putih bersih.
“Klub tidak ingin saya pergi, tetapi pada akhirnya mereka menerima permintaan transfer saya.” kata Xabi Alonso empat tahun lalu, ditemani oleh Emilio Butragueño di konferensi pers perpisahannya.
Sekarang, Florentino Perez menginginkan Cristiano Ronaldo melakukan hal serupa. Mustahil ada klub yang mau membayar 1 miliar Euro untuk CR7. Maka, Ronaldo harus terlebih dahulu mengumumkan ke depan publik melalui konferensi pers, bahwa dia memang ingin pergi dari Santiago Bernabeu.
Terkait hal ini, AS juga mengklaim andai Ronaldo sudah mengumumkan ke publik niatannya itu, Florentino Perez siap menerima tawaran 150 juta Euro. Angka ini tidak akan memecahkan rekor transfer, yang sekarang dipegang oleh Neymar (222 juta Euro), Kylian Mbappe (180 juta Euro), dan Philippe Coutinho (160 juta Euro). Namun, Madrid hanya memiliki kekuatan untuk memaksa Juventus sampai angka itu.
Namun yang pasti, Florentino Perez sudah berubah. Hingga saat ini, Florentino selalu bersikeras dengan kalimat: “Jika Cristiano ingin pergi, maka dia harus menyediakan 1 miliar euro dalam klausul pembebasannya”. Tetapi, sekarang tampaknya, sang presiden siap untuk membiarkannya Ronaldo pergi.

Saturday, July 7, 2018

Hasil Piala Dunia Tadi Malam: Brazil vs Belgia 1-2, Selecao Pulang Kandang!

Hasil Piala Dunia tadi malam yang mempertemukan Brazil vs Belgia di Kazan Arena berakhir dengan skor 1-2, Sabtu (7/7) dini hari WIB. Skor Brazil vs Belgia di babak perempat final ini memulangkan pasukan Tite lebih awal dari turnamen dan dengan hasil ini maka di laga semifinal nanti dipastikan hanya akan diisi oleh negara-negara Eropa saja.

Brazil sangat percaya diri bahwa mereka bisa melewati laga ini dengan baik. Setelah ada kans dari Silva di menit delapan yang masih membentur tiang gawang, berikutnya malah gawang mereka yang kebobolan. Berawal dari tendangan penjuru Chadli di menit 13, kesalahan antisipasi dilakukan Fernandinho dan membuat bola malah meluncur ke gawangnya sendiri dan membuat Alisson tak berkutik.


Situasi tersebut memaksa Brazil untuk langsung berusaha menyamakan kedudukan. Permainan positif sebenarnya bisa ditunjukkan oleh Neymar dkk yang terus menggempur pertahanan Belgia, namun rapatnya pertahanan lawan membuat segala usaha yang dilakukan oleh Brazil menjadi kandas. Gabriel yang berada di depan pun juga tak bisa berbuat banyak karena dikunci oleh Kompany yang tak lain adalah rekannya sendiri di level klub.

Keadaan menjadi semakin susah bagi Brazil karena lepas setengah jam laga berjalan, mereka tertinggal semakin jauh. Kegagalan membangun serangan membuat Belgia punya kesempatan untuk melakukan serangan balik cepat yang dipimpin oleh Lukaku. Sang striker lantas memberikan bola pada Kevin De Bruyne yang kemudian melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti dan bola pun melesat ke sudut gawang dan sulit dijangkau oleh Alisson.

Brazil jelas butuh perbaikan di babak kedua dan usaha pertama mereka adalah memainkan Firmino menggantikan Willian. Tapi, permainan Brazil baru bisa benar-benar berubah setelah Tite memasukkan seorang game changer dalam diri Costa yang mana aksi-aksinya sukses membuat pertahanan Belgia kelabakan. Di sisi lain, Belgia masih bisa mengancam lewat serangan balik seperti yang dilakukan De Bruyne dan Hazard di menit 62.

Determinasi serangan dari Brazil sendiri pantas diacungi jempol. Mereka sangat bersemangat dalam berusaha mencari gol dan ketika kehilangan bola, para pemain mereka bisa merebutnya dengan cepat. Sayangnya, beberapa kali percobaan tusukan dari Neymar, Coutinho, maupun Costa tetap saja menemui kegagalan. Usaha melakukan tendangan jarak jauh pun juga tidak efektif entah karena eksekusi yang buruk atau kecekatan dari Courtois dalam mengamankan gawangnya.

Keputusan memainkan Renato Augusto lantas bisa memberikan sedikit harapan bagi Brazil. Menerima umpan dari Coutinho, sang gelandang dengan jeli melepaskan tandukan yang tidak terlalu keras namun mengarah ke sudut gawang sehingga gagal dijangkau Courtois dan memberikan nafas baru bagi Brazil. Tak lama setelahnya, Augusto sempat membuang peluang emas untuk menyamakan skor ketika tembakannya dari depan gawang Belgia masih melebar.

Peluang berikutnya lahir dari serangan cepat yang dibangun Firmino dan Neymar namun sayangnya eksekusi akhir dari Coutinho tidak menemui sasaran. Sementara momen penentu lolosnya Belgia barangkali ada di menit 94 ketika Courtois dengan brilian bisa terbang menepis tendangan Neymar yang terlihat mengarah ke sudut gawang dan setelah peluang itu, Brazil kehabisan waktu dan pada akhirnya harus merelakan satu tiket ke semifinal untuk pasukan Roberto Martinez.

Friday, July 6, 2018

Hasil Piala Dunia 2018: Uruguay vs Prancis 0-2, Blunder Parah Muslera!

Hasil Piala Dunia 2018 babak perempat final antara Uruguay vs Prancis selesai dengan skor 0-2 di Nizhny Novgorod Stadium, Jumat (6/7). Skor Uruguay vs Prancis ini jelas menjadi sangat menyesakkan bagi pasukan La Celeste, terlebih ada blunder fatal dari Fernando Muslera atas gol kedua lawan yang kemudian membuat mentalitas rekan-rekannya menjadi tertampar dengan keras.

Meski tanpa Edinson Cavani yang mengalami cedera, Uruguay nyatanya bisa memberikan tekanan dini pada pertahanan Prancis. Determinasi Suarez maupun Nandez bisa membuat pertahanan Prancis agak tertekan dan sempat ada satu kans juga dari Stuani namun sayangnya ia luput dalam menendang bola ketika tepat sudah berada di depan gawang Lloris.

Menit 15, Prancis harusnya bisa mendapatkan gol pertamanya andai Mbappe lebih tenang dalam mengeksekusi peluang. Berawal dari umpan silang yang dilepaskan Pavard, dengan jeli Giroud memantulkan bola dengan kepalanya ke arah Mbappe yang berdiri bebas. Di depan gawang, tanpa kawalan sama sekali, sang striker muda malah menanduk bola tersebut disaat ia bisa mengontrolnya atau melepaskan tendangan voli. Alhasil, bola pun hanya berakhir di jala atas gawang Muslera.


Tekanan dan dominasi dari Prancis pun pada akhirnya berbuah manis ketika babak pertama tersisa lima menit lagi. Semua bermula dari umpan tendangan bebas Griezmann yang disambar oleh tandukan tipis dari Raphael Varane dan sudah cukup untuk membuat bola melesat ke sudut gawang Lloris. Sangat disayangkan tentunya bagi Uruguay karena Stuani terlambat sedikit saja untuk membuang bola sebelum akhirnya disambar oleh Varane menjadi gol.

Uruguay sendiri tak menyerah dan beberapa menit kemudian mereka mendapatkan sebuah peluang bagus untuk menyamakan skor. Lewat eksekusi tendangan bebas juga, bola yang dilepaskan Torreira disambut oleh kepala Caceres namun Lloris bisa terbang untuk menepis bola. Sebenarnya bola rebound mengarah tepat ke Godin di depan gawang namun ironisnya sontekan sang kapten melambung tinggi diatas gawang!

Tertinggal satu gol lantas membuat Oscar Tabarez memasukkan Gomez dan Rodriguez untuk memperbaiki kualitas serangan mereka. Tapi, segalanya menjadi sulit karena tak lama kemudian sebuah tembakan keras Antoine Griezmann yang sebenarnya sudah tepat mengarah ke Muslera malah gagal diantisipasi sang kiper. Bola lepas dari kendalinya dan membuatnya bergerak liar masuk ke dalam gawang yang lantas hanya bisa disesali olehnya.

Gol tersebut faktanya memang membuat mental bertanding Uruguay menjadi melemah. Serangan yang mereka bangun hanya didasari rasa ketidaksabaran dan frustrasi saja. Absennya Cavani sendiri benar-benar terasa di pertandingan ini dan membuat Suarez dengan mudahnya bisa dikunci oleh Varane dan Umtiti di daerah pertahanan Prancis. Masuknya Urretaviscaya pun juga tak terlalu bisa memberikan bantuan bagi Uruguay.

Menjadi agak mengharukan karena ketika di menit 89 saat Prancis mendapatkan tendangan bebas, Gimenez yang menjadi salah satu pagar betis sudah tak kuasa menahan air matanya. Tipisnya waktu yang ada memang sulit untuk membantu Uruguay keluar dari masalah dan pada dasarnya permainan mereka tidak berkembang di pertandingan ini. Di akhir laga, Prancis bisa mengunci kemenangan dan tinggal menunggu pemenang antara Brazil vs Belgia.

Thursday, July 5, 2018

Ini Klub Baru Hannes Halldorsson, Kiper Islandia Penghalau Penalti Lionel Messi

Hannes Halldorsson, kiper Islandia penghalau tendangan penalti Lionel Messi memiliki klub baru. Kiper berusai 34 tahun itu akan bertarung untuk Qarabag di Liga Primer Azerbaijan. Sebelumnya, Halldorsson bermain di Liga Denmark.

Islandia memang gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Negara tersebut hanya mencatatkan satu angka, hasil imbang 1-1 melawan Argentina di partai pembukaan. Setelah itu Islandia ditumbangkan oleh Nigeria 0-2. Kemudian, dalam laga penentuan yang memungkinakn negara tersebut menang, Islandia justru dipukul oleh tim terkuat Grup D, Kroasia 1-2.


Namun, satu angka itu sangatlah berarti bagi Islandia yang menjalani debut di Piala Dunia tahun ini.

Apalagi di partai tersebut, sebenarnya Lionel Messi berpeluang untuk membawa kemenangan untuk Argentina. Namun sang kapten Albiceleste harus menyaksikan tendangan penaltinya dihentikan Hannes Thor Halldorsson yang juga berprofesi sebagai sutradara film.

Kini, Halldorsson yang sudah berusia 34 tahun akan mengembara ke klub baru. Ia akan menempati posisi penting untuk Qarabag, tim yang musim lalu di Liga Champion 2017-2018, mampu dua kali menahan tim sekelas Atletico Madrid dalam laga kandang dan tandang.

Kepergian Halldorsson sendiri membuat kariernya di Randers, klub Superliga Denmark yang sudah diperkuatnya dalam 65 pertandingan, sudah berakhir. Yang menarik, setelah bergabung dengan Qarabag, Hallddorsson dapat langsung menjalani debut di Liga Champions awal Juli ini.

Bukan apa-apa, Qarabag yang merupakan juara Liga Azerbaijan musim lalu, akan bermain dengan Olimpija Ljubljana (Slovenia) di ronde pertama kualifikasi Liga Champions pada 11 Juli 2018 mendatang.

Apakah kelak Halldorsson akan bertemu Lionel Messi kembali di level klub jika Qarabag lolos ke babak penyisihan dan berjumpa Barcelona? Hingga saat itu tiba, tidak akan ada yang tahu.

Monday, July 2, 2018

Mohamed Salah Tambah Kontrak, Ini Komentar Jurgen Klopp

Kubu Liverpool sedang merasa sangat bahagia setelah Mohamed Salah menyatakan sepakat untuk menambah kontraknya di Anfield. Sebagai manajer tim, Jurgen Klopp jelas menjadi salah satu orang yang paling senang dengan hal tersebut karena berarti kekuatan timnya musim depan masih akan terjaga karena komitmen besar yang telah dinyatakan Salah.

Tidak disebutkan secara pasti memang berapa lama Salah menambah kontraknya disana karena dari situs resmi klub hanya dijelaskan bahwa sang bintang memperpanjang kontraknya dalam waktu jangka panjang. Namun yang pasti, hal ini jelas memberikan euforia yang tidak kecil dari Liverpool sendiri jika melihat bagaimana kontribusi Salah musim lalu yang notabene adalah musim pertamanya di Anfield.


“Hal ini menunjukkan dua hal penting, yakni rasa percaya Mo pada Liverpool dan sebaliknya. Kami ingin pemain terbaik dunia merasakan bahwa Anfield adalah rumahnya sendiri sehingga ia bisa mewujudkan segala mimpi dan ambisinya. Dan ketika pemain seperti Mo Salah mengatakan bahwa Anfield seperti rumahnya sendiri, saya rasa itu sudah menegaskan banyak hal,” jelas Klopp.
“Sementara itu, komitmen kami dengan memberinya tambahan kontrak menunjukkan bahwa kami melihat bahwa ia punya potensi besar. Kami ingin ia terus berkembang menjadi lebih baik lagi dengan lingkungan yang ada disini.”

Salah sendiri musim lalu bisa mengemas 44 gol dalam 52 penampilan bagi Liverpool di semua ajang. Ia langsung menjadi idola di Anfield berkat aksi-aksinya di lapangan dan tentunya bagaimana kehidupan kesehariannya serta sikapnya di luar lapangan hijau yang membuat banyak fans jatuh cinta padanya serta rekan setim yang begitu menghormatinya.

“Mo tidak pernah menganggap dirinya lebih penting dibanding timnya sendiri. Ia selalu menghargai rekan setim dan mengakui kontribusi rekan setimnya dalam kesuksesan yang ia raih musim lalu. Kemarin kami memang banyak mendapatkan momen spesial, tapi kami menginginkan hal yang lebih,” pungkas Klopp.

Wayne Rooney Percaya Inggris Juara Piala Dunia 2018

Wayne Rooney meyakini bahwa Timnas Inggris punya kans yang sangat bagus untuk bisa menjuarai Piala Dunia 2018. Selain karena mendapatkan jalan yang lebih mudah ke fase final, tersingkirnya beberapa negara besar macam Jerman, Argentina, dan Portugal diyakini membuat peluang bagi pasukan Gareth Southgate untuk menjadi juara semakin besar nantinya.

Sudah sekian lama publik Inggris merindukan negara mereka bisa merayakan sebuah gelar juara. Satu-satunya trofi yang bisa mereka banggakan hingga kini hanyalah gelar juara Piala Dunia 1966 dan tentunya sudah usang karena telah terjadi di masa lampau. Setelahnya, dari generasi ke generasi Inggris selalu gagal memberikan yang terbaik termasuk di era kelam mereka seperti ketika gagal menembus putaran final Euro 2008.

Kini, Inggris akan berhadapan dengan Kolombia di babak 16 besar di Rusia. Jelas tidak mudah mengalahkan Kolombia namun jika bisa menang atas mereka, maka jalan berikutnya tentu akan lebih mudah karena calon lawan setelahnya adalah antara Swiss atau Swedia.

“Sudah ada beberapa negara besar yang tersingkir dari Piala Dunia dan ini harusnya menjadi peluang bagi Inggris untuk menjadi juara dan semoga bisa kesampaian. Pastinya saya juga berpendapat bahwa dua pertandingan awal berlangsung sangat bagus. Ada banyak pemain muda dengan energi besar dan mencetak banyak gol yang membuat menjadi menyenangkan menjadi fans Inggris saat ini,” tutur Rooney.
“Pertandingan melawan Belgia barangkali merupakan laga yang tidak ingin dimenangi. Kekalahan di laga tersebut memberikan keuntungan bagi Inggris untuk melaju lebih jauh di Piala Dunia dan saya yakin mereka bisa melakukannya.”

Rooney sendiri pensiun setelah berhasil mengantar Inggris ke Rusia dan disayangkan memang karena ia justru tak ikut ambil bagian di ajang sesungguhnya. Kini, eks bintang Manchester United tersebut telah memulai babak baru dalam karirnya dengan bergabung bersama DC United di MLS.







Hasil Piala Dunia 2018 Tadi Malam: Uruguay vs Portugal 2-1, Brace Cavani

Hasil Piala Dunia 2018 tadi malam antara Uruguay vs Portugal berakhir 2-1 berkat brace Edinson Cavani. Bertanding di Stadion Fisht pada Minggu, 1 Juli, skor Portugal vs Uruguay memaksa Cristiano Ronaldo dan kolega harus pulang lebih cepat dari Rusia.

Bukan Luis Suarez yang mencetak gol, bukan pula Cristiano Ronaldo. Edinson Cavani menjawab keraguan yang muncul atas bomber PSG itu, yang dari tiga pertandingan perdana Piala Dunia 2018 di babak penyisihan grup, baru mencetak satu gol.

Baru tujuh menit pertandingan berjalan, Uruguay sudah unggul. Penyebabnya adalah Cavani dan rekan duetnya di lini depan, Luis Suarez. Uruguay menampilkan rangkaian umpan ciamik yang ujungnya adalah bola jatuh kepada Luis Suarez. Dia mencari jalan di ujung kanan pertahanan lawan lantas mengirim bola silang.


Edinson Cavani menyergap bola itu, membuat para bek Portugal kecewa berat karena tertipu, mengira tidak ada yang bisa menyambut bola itu. Ternyata sundulan Cavani bersarang telak ke gawang Portugal yang dikawal Rui Patricio.

Portugal memiliki 67 persen penguasaan bola tetap itu percuma di depan Uuguay yang membangun pertahanan yang kokoh. Harapan juara bertahan Euro 2016 itu sempat muncul saat bola kiriman Raphael Guerreiro diselesaikan dengan tandukan Pepe masuk gawang.

Skor 1-1 itu tampaknya memberikan momentum kepada Portugal. Tapi Uruguay tidak memberikan kesempatan bagi pasukan Fernando Santos ceria lebih lama. Tujuh menit setelah gol balasan, mereka mencetak gol kemenangan saat umpan Rodrigo Bentancur menjadi makanan empuk Edinson Cavani jadi gol keduanya di laga ini.

Kemenangan Uruguay terbentuk karena pertahanan mereka yang sangat tangguh. Sepanjang pertandingan, Portugal melepaskan 13 tendangan, tetapi hanya lima yang mengancam gawang Fernando Muslera. Cristiano Ronaldo dinihilkan.

Berkat kemenangan ini, Uruguay bisa melangkah ke perempat final, dan akan berjumpa Perancis di babak itu. Modal utama tim berjuluk La Celeste adalah pertahanan mereka yang baru sekali kebobolan di laga kali ini.

Sedangkan Portugal, bersama Cristiano Ronaldo harus tersingkir lebih awal. Dengan kondisi Ronaldo yang sudah 33 tahun, ini bisa jadi adalah Piala Dunia terakhirnya. Portugal juga melanjutkan tradisi juara Eropa yang terpuruk d Piala Dunia.

Sunday, July 1, 2018

Hasil Piala Dunia 2018: Prancis vs Argentina 4-3, Mbappe Akhiri Messi

Hasil Piala Dunia 2018 antara Prancis vs Argentina pada Sabtu 30 Juni berakhir dengan skor 4-3. Dua gol Kylian Mbappe mengakhiri mimpi Lionel Messi di Kazan Arena. Skor Argentina vs France memastikan Les Bleus ke perempat final.

Drama tujuh gol tercipta di babak 16 besar Piala Dunia 2018, dan Argentina yang memiliki pemenang lima Ballon d’Or Lionel Messi, harus menyudahi perjalanan di Rusia. Sejak awal Argentina tampak meragukan ketika memakai formasi 4-3-3 dan meletakkan Lionel Messi sebagai false nine.

Kalah berperang dengan Prancis di lini tengah, sementara Lionel Messi mendapatkan kawalan khusus dari N’Golo Kante, Argentina kebobolan lebih dahulu melalui penalti. Antoine Griezmann memanfaatkan pelanggaran yang dilakukan Marcos Rojo terhadap Mbappe.


Penalti Griezmann sukses mengecoh kiper Argentina, Franco Armani. Hal tersebut merusak ritme Argentina, yang kemudian baru bisa bangkit melalui gol spektakuler Angel Di Maria dari luar kotak penalti. Menit ke-41, dia membidik sudut gawang Hugo Lloris untuk kedudukan 1-1 sampai turun minum.

Namun, Argentina justru sempat berbalik unggul, ketika tendangan Lionel Messi dibelokkan oleh Gabriel Mercado ke gawang yang lowong. Ketika Argentina mulai merasa menang, di sanalah Prancis bergerak. Benjamin Pavard, yang menjadi penyebab gol kedua Albiceleste karena terlambat naik untuk jebakan offside, mengirim tembakan voli dari luar kotak penalti untuk menyamakan kedudukan.

Bencana bagi Argentina datang karena bek-bek mereka tidak bisa menandingi kecepatan Kylian Mbappe. Aksi individu Mbappe membuatnya mencetak gol cantik pada menit 64, lalu satu gol lagi menyelesaikan umpan Lucas Hernandez.

Kedisiplinan Argentina semakin buruk dari waktu ke waktu. Wasit menjatuhkan lima kartu kuning untuk pemain mereka, termasuk Javier Mascherano yang menjalani laga terakhirnya bersama Albiceleste.

Skor sudah 4-2, tetapi Argentina sempat memberikan balasan terlambat ketika umpan brilian Messi ditanduk Sergio Aguero yang masuk sebagai pengganti. Namun, Albiceleste tidak bisa berbuat lebih banyak lagi. Mereka harus menerima kenyataan tersingkir oleh Prancis di babak perdelapan-final.

Klassemen Liga Spanyol Sesudah Barcelona Menekuk Real Betis 4-1

Barcelona sukses menaklukkan tuan-rumah Real Betis dengan score 4-1 dalam pertandingan minggu ke-28 Liga Spanyol di Stadion Benito Villamari...