Wednesday, June 27, 2018

Hasil Piala Dunia Grup C: Australia vs Peru 0-2, Akhir Manis Los Incas

Hasil Piala Dunia 2018 Grup C antara Australia vs Peru selesai dengan skor 0-2 dalam laga yang digelar di Fisht Stadium, Selasa (26/6). Skor Australia vs Peru ini jelas menjadi akhir yang indah bagi Los Incas karena mereka bisa pulang ke Lima dengan membawa senyum lebar berkat kemenangan ini dan urung menjadi juru kunci di Grup C dimana posisi tersebut justru ditempati oleh Socceroos.

Australia mutlak harus meraih kemenangan dan berharap Denmark kalah dari Prancis untuk bisa menembus babak 16 besar. Maka sejak awal pun mereka langsung menyerbu pertahanan Peru meski sayangnya wakil Amerika Selatan itu tidak mau lempar handuk begitu saja. Meski sudah dipastikan tersingkir, namun Peru bertekad menutup kisah mereka di Rusia ini dengan sebuah cerita manis untuk dibawa pulang ke negara mereka.

Dan kejutan itu datang di menit 18 ketika anak asuh Ricardo Gareca bisa mengungguli Australia. Berawal dari lolosnya Guerrero dari jebakan offside, sang kapten yang berada di sisi kiri melepaskan umpan silang ke tiang jauh dimana ada Andre Carrillo berada. Tak terkawal, Carrillo begitu fokus menatap pergerakan bola dan kemudian melepaskan sepakan voli yang langsung membuat bola melesat ke sudut gawang tanpa bisa dihalau oleh Ryan.


Nyaris saja Peru menggandakan keunggulan ketika eksekusi tendangan bebas dari Yotun gagal disambar rekan-rekannya dan dengan mudah diamankan Ryan. Sementara tak lama kemudian Australia mendapatkan peluang bagus melalui aksi individu Rogic. Sudah bisa mendapatkan ruang di dalam kotak penalti, sepakan kaki kiri Rogic sayangnya masih bisa dihalau oleh kaki Gallese dan membuat Australia harus mencari peluang lain untuk mencetak gol.

Barangkali peluang terbaik Australia lahir ketika pertandingan masuk menit 34. Sebuah umpan terobosan dari Rogic pada Kruse di sisi kiri langsung diteruskan si nomor 10 ke depan gawang. Umpan tarik yang ia lepaskan sudah tak bisa dihalau oleh Gallese dan ada Leckie disana yang punya tugas mudah yakni mencocor bola ke dalam gawang namun halauan krusial dari Santamaria membuat bola masih melebar tipis dari gawang Gallese dan membuat Australia kecewa berat.

Asa Australia untuk bisa mendapatkan gol penyama malah semakin sulit ketika babak kedua baru berjalan lima menit, Peru justru bisa menambah keunggulan. Kerjasama manis antara Flores dan Cueva diakhiri dengan sodoran dari nama kedua untuk kapten Paolo Guerrero yang kemudian melepaskan tendangan kaki kiri dan membimbing bola masuk ke sudut gawang tanpa bisa dicegah oleh Ryan.

Gol tersebut memaksa Australia untuk bermain ofensif dan setelahnya Bert van Marwijk menurunkan Cahill dan Arzani. Tekanan dari Australia pun semakin membesar dan sempat ada peluang bagus dari tendangan voli Behich namun sayangnya arah bola masih melebar tipis dari gawang. Kemudian ada sedikit kesalahan kerjasama antara Behich dan Cahill dimana andai umpan nama pertama bisa sempurna, maka akan menjadi makanan empuk bagi Cahill ketika ia sudah tepat berada di depan gawang Gallese.

Rasa frustrasi jelas menghinggapi para pemain Australia karena target mencetak tiga gol tak kunjung terwujud. Permainan mereka bahkan menjadi semakin kacau dan kerjasama antara pemain menjadi amburadul. Sementara Peru beberapa kali melakukan serangan balik cepat namun tidak juga bisa memberikan gol tambahan bagi mereka di sisa menit yang ada.

Jadwal Piala Dunia 2018 Hari Ini & Prediksi Korea Selatan vs Jerman

Jadwal Piala Dunia 2018 hari ini antara Korea Selatan vs Jerman akan digelar pada Rabu, 27 Mei pukul 21.00 WIB. Bermain di Kazan Arena, prediksi Germany vs South Korea mengarah pada kemenangan sang juara bertahan yang masih butuh tiga angka untuk lolos ke 16 besar.

Skenario terburuk kini ada di kepala para penggemar Jerman. Tim pemenang Piala Dunia 2014 itu terancam tidak bisa keluar dari penyisihan grup. Saat ini, Jerman ada di urutan kedua klasemen Grup F, dengan nilai sama seperti Swedia, bahkan hingga selisih gol dan produkivitas.

Jika Swedia mengalahkan Meksiko, sementara Jerman ditahan Korea Selatan, pasukan Joachim Low harus angkat kopor lebih awal. Itu artinya, Jerman harus memaksimalkan peluang mereka sendiri dengan menang lawan Korsel, kalau perlu dengan selisih gol signifikan.


Jerman tidak bisa menurunkan Jerome Boateng yang mendapakan kartu merah saat melawan Swedia. Sementara itu, Mats Hummels dan Sebastian Rudy masih mengalami cedera ringan. Pertanyaan besar juga muncul soal pemain depan.

Di sana ada Mario Gomez yang berpengalaman tetapi sudah uzur, atau Timo Werner yang masih muda, tetapi bisa jadi ‘demam panggung’ di ajang sekelas Piala Dunia. Fakta bahwa dua gol Jerman semuanya berasal dari para gelandang menunjukkan pentingnya ujung tombak Die Mannschaft dibenahi.

Sementara itu, Korea Selatan datang untuk menjaga harga diri mereka. Tim asal Asia Timur itu dua kali tumbang dalam partai sebelumnya melawan Swedia dan Meksiko. Yang bisa diandalkan oleh Taegeuk Warriors adalah kecepatan para pemain depan mereka terutama Son Heung-Min yang sudah mencetak satu gol.

Namun, mereka menghadapi Jerman yang dalam 12 pertandingan terakhir mencatatkan 11 kemenangan. Selain itu Jerman mencetak setidaknya 2 gol dalam 11 partai terakhir di Piala Dunia.

Dalam tiga pertemuan melawan Korea Selatan, Jerman menang dua kali. Yang terakhir terjadi di Piala Dunia 2002, di markas Korsel, kala babak semifinal. Namun dalam partai persahabatan dua tahun kemudian, Taegeuk Warriors menang 3-1. Kali ini di laga hidup mati untuk Jerman, harusnya Die Mannschaft bisa mengamankan tiga angka.

Hasil Piala Dunia Tadi Malam: Nigeria vs Argentina 1-2, Tim Tango Lolos!

Hasil Piala Dunia tadi malam antara Nigeria vs Argentina berakhir dengan skor 1-2 di Saint Petersburg Stadium, Rabu (27/6) dini hari WIB. Skor Nigeria vs Argentina ini secara resmi mengantar Lionel Messi dkk ke babak 16 besar lantaran di pertandingan lain ada ‘bantuan’ yang diberikan Kroasia dengan bisa mengalahkan Islandia di waktu yang sama.

Kemenangan mutlak menjadi menu wajib bagi Argentina jika mereka ingin lolos dari lubang jarum di grup ini. Tidak mudah mengalahkan Nigeria dan sejarah telah membuktikannya. Namun di menit 14, Lionel Messi sedikit meringankan beban timnya berkat gol yang ia kemas. Menerima umpan lambung dari Banega, Messi yang lepas di kotak penalti lawan bisa melepaskan sepakan kaki kanan dan membawa bola masuk ke gawang Uzoho.

Argentina pun menjadi lebih bersemangat setelahnya dan nyaris ada gol kedua dari mereka. Menit 27, sebuah umpan dari Messi yang mengarah ke Higuain harusnya bisa menjadi gol andai tak ada hadangan dari Uzoho meski kemudian sang kiper muda tersebut harus mendapatkan perawatan karena aksi heroiknya tersebut. Tak berselang lama, giliran ada tendangan bebas dari Messi yang masih membentur tiang gawang Nigeria.


Memasuki babak kedua, Mascherano membuat sebuah kekonyolan dengan memberikan penalti pada Nigeria. Dari tendangan penjuru yang dilepaskan Etebo, Mascherano menjatuhkan Balogun dan wasit pun tak ragu menunjuk titik putih untuk Nigeria yang kemudian dieksekusi dengan sempurna oleh Victor Moses. Dalam titik ini, Argentina jelas harus mencari gol kedua yang bisa mengantar mereka lolos karena jika tidak, Nigeria yang mendapatkannya.

Dalam situasi penuh tekanan seperti itu, Argentina menjadi tidak bisa bermain seperti biasanya. Ada beban berat di pundak para pemain dan bahkan pemain seperti Di Maria beberapa kali harus hilang penguasaan bola hingga ia akhirnya harus digantikan oleh Meza. Menit 71, Nigeria nyaris saja mengejutkan Argentina ketika tendangan jarak jauh yang dilepaskan Ndidi masih melayang tipis diatas gawang Armani dan membuat Tim Tango mendapatkan kesempatan berikutnya untuk lolos.

Tak berselang lama, sebuah momen kontroversial terjadi di kotak penalti Argentina. Umpan silang dari Musa memang bisa dihalau oleh Rojo dan kemudian disambut sepakan voli Ighalo namun masih melebar. Para pemain Nigeria lantas melakukan protes karena Rojo menghalau bola dengan tangannya namun setelah melihat VAR, wasit menganggap bahwa kejadian tersebut tidak terjadi secara disengaja dan wasit urung memberikan penalti pada Nigeria.

Menit-menit berikutnya jelas menjadi teramat penting bagi Argentina. Higuain bisa kembali menjadi musuh bersama pecinta sepakbola Argentina ketika ia membuang peluang emas di menit 81 di kotak penalti Nigeria. Di sisi lain, Nigeria melancarkan serangan cepat dan ada satu kans dari Ighalo yang bisa ditepis Armani sebelum ada peluang berikutnya dari tendangan bebas Etebo yang masih melebar tipis dari gawang Armani.

Momen yang dinantikan skuad Argentina pada akhirnya datang di menit 86. Sebuah umpan silang sempurna dari Mercado di sisi kanan disambut oleh Marcos Rojo yang tiba-tiba saja sudah berdiri di dalam kotak penalti. Sepakan voli sang bek sukses bersarang di sudut gawang Uzoho dan memantik euforia dari Argentina. Sementara di sisa waktu yang ada, Nigeria gagal menemukan gol penyama sehingga dengan hasil ini posisi mereka di peringkat kedua harus disalip oleh Argentina.

Hasil Piala Dunia 2018: Islandia vs Kroasia 1-2, Sempurna di Grup D!

Hasil Piala Dunia 2018 Grup D yang mempertemukan Islandia vs Kroasia berkesudahan dengan skor 1-2 di Rostov Arena, Rabu (27/6) dini hari WIB. Skor Islandia vs Kroasia mengantar pasukan Zlatko Dalic meraih kesempurnaan dalam kiprah mereka di grup ini dengan tiga kemenangan. Menjadi juara grup, Kroasia nantinya harus berjumpa dengan Denmark di babak 16 besar.

Sudah tak ada yang perlu diperjuangkan Kroasia tentunya di pertandingan ini karena mereka sudah dipastikan lolos sejak selesainya laga kedua melawan Argentina. Namun, Kroasia tentunya juga ingin menjaga momentum kemenangan yang akan sangat berguna ketika bertarung di babak 16 besar nanti. Faktor lain, Kroasia ingin meraih kemenangan untuk membantu Argentina lolos ke babak berikutnya seperti yang diungkapkan oleh Modric.

Bagi Islandia sendiri mereka harus menang di laga ini dan berharap Nigeria kalah di laga lain. Peluang pertama bagi Islandia hadir di menit delapan ketika kans dari Sigurdsson tidak menemui hasil sebelum kemudian pertandingan berjalan agak membosankan ketika skuad Islandia seperti membiarkan Kroasia menguasai jalannya permainan selagi menunggu kesempatan melakukan serangan balik. Hanya ada satu peluang bagus lagi bagi Islandia yakni hadir di akhir babak pertama ketika sepakan Gunnarsson masih bisa ditepis oleh Kalinic.


Memasuki babak kedua, Kroasia langsung tancap gas dan hampir memimpin di menit 51 ketika sepakan Badelj yang sedikit mengenai Sigurdsson membuat bola membentur mistar gawang. Namun dua menit kemudian, Milan Badelj sukses membawa negaranya memimpin dengan sepakan kerasnya setelah meneruskan bola dari Modric dan membuat Halldorsson tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan gawangnya.

Dibutuhkan reaksi yang sempurna dari Islandia untuk bisa menyamakan skor dan mereka hampir menunjukkannya hanya tiga menit setelah gol tersebut. Adalah Ingason yang nyaris mencetak gol namun tandukannya masih bisa ditepis oleh Kalinic. Dari tendangan penjuru yang didapat, Ingason kembali mendapatkan peluang untuk mencetak gol namun kali ini bola darinya masih menghantam mistar gawang disaat Kalinic sudah takluk.

Kroasia sendiri setelah unggul mencoba bermain lepas dan pelatih Dalic mencoba rotasi pemain dengan memainkan Bradaric dan Lovren. Di sisi lain, Islandia lantas melakukan sebuah serangan balik cepat melalui Finnbogason dari sisi kanan. Sebuah umpan silang sukses ia lepaskan namun di tiang jauh gagal dimanfaatkan oleh Bjarnason yang harusnya hanya punya tugas mudah untuk meneruskan bola tersebut ke dalam gawang.

Islandia sendiri pada akhirnya mendapatkan upah atas hasil kerja kerasnya. Handball Lovren di dalam kotak penalti Kroasia membuat wasit menunjuk titik putih dan Gylfi Sigurdsson yang menjadi eksekutor sukses mengemas gol dan membuat kedudukan menjadi imbang 1-1. Dalam situasi ini, Islandia perlu satu gol lagi untuk bisa mendapatkan tiket ke babak berikutnya dan tentunya mencetak sejarah dalam dunia persepakbolaan mereka.

Gol dari Marcos Rojo di laga lain yang membawa Argentina unggul 1-2 atas Nigeria tetap tak memberikan pengaruh bagi kelolosan Islandia andai mereka bisa mencetak satu gol lagi saja. Tapi apa daya, justru gawang Halldorsson yang harus kebobolan lagi di menit 90 melalui Ivan Perisic setelah memanfaatkan umpan dari Badelj. Tak ada waktu bagi Islandia untuk mencetak dua gol balasan dan mereka pun harus rela pulang lebih dini dari turnamen ini.

Tuesday, June 26, 2018

Roma Resmikan Transfer Davide Santon dan Nicolo Zaniolo

AS Roma di sisi lain resmi memperkenalkan Davide Santon dan Nicolo Zaniolo sebagai pemain baru mereka. Dua pemain tersebut mereka datangkan dari Inter Milan sebagai paket dari penjualan Radja Nainggolan ke Inter. Sayangnya, kehadiran dua pemain ini tidak disambut begitu meriah oleh para suporter Roma.

Cukup beralasan memang karena kualitas Santon sendiri sebenarnya tidak terlalu istimewa dan Zaniolo adalah pemain muda yang selama ini baru beraksi di tim Inter Primavera. Kedatangan keduanya jelas tidak bisa mengobati kepergian Nainggolan yang dalam beberapa musim terakhir bisa dikatakan sebagai pemain terbaik Roma.


Namun demikian Santon dan Zaniolo kompak menyatakan bahwa mereka siap memberikan yang terbaik bagi Roma. Menjadi menarik sebenarnya karena dahulu Roma sudah pernah mengincar Santon namun keinginan tersebut baru kesampaian tahun ini.

“Saya sudah tak sabar untuk segera beraksi dan menunjukkan apa yang bisa saya lakukan. Bergabung dengan Roma sungguh berarti bagi saya. Saya memang menginginkan transfer ini dan saya sangat termotivasi disini,” jelas fullback berusia 27 tahun tersebut.
Zaniolo

Sementara itu Zaniolo sendiri masih berusia 18 tahun dan berposisi sebagai gelandang serang. Meski bisa bermain bagus bersama tim muda Inter, namun Zaniolo masih harus membuktikan diri lagi, terlebih Roma sudah mendatangkan gelandang lain macam Ante Coric dan tak lama lagi mereka juga meresmikan kehadiran Javier Pastore dari PSG.

“Saya sangat bangga karena mendapatkan kesempatan menjadi pemain Roma. Sekarang saya harus bisa membuktikan apa yang bisa saya lakukan di lapangan,” tutur Zaniolo.

Resmi: Javier Pastore Gabung AS Roma

AS Roma secara resmi telah memperkenalkan Javier Pastore sebagai pemain baru mereka. Menjadi menarik karena Pastore sendiri menjadi pemain kesembilan yang masuk ke skuad asuhan Eusebio Di Francesco di bursa transfer musim panas ini yang membuktikan betapa Roma ingin membenahi kualitas skuadnya dibanding musim lalu.

Bicara Pastore tentunya membicarakan seorang gelandang serang penuh talenta. Pastore memang dikenal sebagai salah satu pemain yang kreatif dan punya daya jelajah tinggi dalam membangun serangan timnya. Sayangnya bersama PSG dalam beberapa musim terakhir ia tak terlalu mendapatkan peluang sehingga ia menerima tawaran bergabung dari Roma.


“Saya sangat senang bisa bergabung dengan Roma. Menyenangkan bisa kembali ke Italia dan bermain untuk klub besar seperti ini. Saya harap bisa membayar antusiasme, dukungan, dan rasa cinta dari fans Roma untuk saya,” jelas Pastore.
Pemain berusia 29 tahun itu telah memilih nomor kostum 27 di skuad Roma. Disana, Pastore tentunya diharapkan bisa membuat perubahan dalam gaya permainan Roma menjadi lebih kreatif. Masalah adaptasi harusnya tidak menjadi kendala karena ia pernah bermain dua musim bersama Palermo pada 2009-2011 sebelum pindah ke PSG hingga kemudian ia balik ke Italia bersama Roma.

Sementara itu Pastore sendiri menjadi rekrutan kesembilan Roma di musim panas ini. Delapan nama lain sebelumnya adalah Ante Coric, Ivan Marcano, Bryan Cristante, Justin Kluivert, Antonio Mirante, William Bianda, Davide Santon, dan Nicolo Zaniolo.

Bicara peluang, harusnya Pastore bisa mudah memenangi persaingan untuk menggantikan posisi Radja Nainggolan. Di posisi gelandang serang Roma saat ini memang ada beberapa nama lain namun tentunya pengalaman Pastore akan sangat diandalkan oleh Di Francesco untuk membawa tim ini meraih prestasi musim depan.

Hasil Piala Dunia 2018: Denmark vs Prancis 0-0, Sama-Sama Lolos

Hasil Piala Dunia 2018 yang mempertemukan Denmark vs Prancis berakhir dengan skor imbang 0-0 di Luzhniki Stadium, Selasa (26/6). Skor Denmark vs Prancis ini praktis mengantar Tim Dinamit lolos menemani Les Bleus dalam laga yang lumayan membosankan dan menjadi skor tanpa gol pertama selama gelaran Piala Dunia di Rusia ini.

Denmark jelas butuh minimal satu angka untuk bisa memastikan lolos ke babak berikutnya. Tanpa Yussuf Poulsen yang absen karena skorsing, Age Hareide memainkan Braithwaite sejak menit pertama dan beberapa kali ia bisa menjadi nyawa serangan Denmark. Sayangnya meski demikian, Denmark tidak terlalu bisa membuat para pemain bertahan Prancis bekerja keras dan Mandanda pun tidak mendapatkan ujian berarti di awal laga.

Peluang bagus pertama di laga ini bahkan baru terjadi jelang menit 30. Peluang tersebut lahir bagi Denmark ketika Delaney bisa memecah pertahanan Prancis dan kemudian memberikan umpan pada Cornelius di sisi kiri. Sang striker lantas menyodorkan bola ke depan gawang dimana ada Eriksen disana namun Mandanda bisa mengantisipasinya dengan sempurna dan membuat Denmark harus mencari peluang baru untuk mencetak gol.


Sementara Prancis sendiri terlihat tidak terlalu bisa mengembangkan permainannya. Adanya beberapa perubahan dalam susunan pemain membuat pasukan Didier Deschamps seperti tidak bisa bermain kompak. Benar bahwa ada sejumlah tekanan dari Prancis namun mereka benar-benar kesulitan dalam menembus pertahanan Denmark. Usaha dari sepakan jarak jauh sempat dilakukan Dembele namun sayangnya arah bola juga masih melebar dari gawang Schmeichel.

Tak berkembangnya permainan kedua tim selama babak pertama harusnya membuat keduanya bermain lebih ngotot di babak kedua. Namun gol Paolo Guerrero dari Peru di pertandingan lain rasanya membuat laga ini menjadi berjalan lebih monoton karena dengan skor tersebut maka Prancis dan Denmark yang akan dipastikan lolos ke babak besar dan tinggal menunggu lawan saja dari Grup D.

Meski demikian sempat ada beberapa peluang yang terjadi dari kedua kubu. Denmark mengawalinya di menit 54 ketika tendangan bebas Eriksen masih bisa diamankan oleh Mandanda dan bola muntah yang coba dikejar oleh Cornelius juga masih bisa diamankan oleh kiper Prancis tersebut. Lima menit kemudian ada peluang lagi dari Denmark meski sayangnya tendangan dari Eriksen melebar dari gawang Mandanda.

Beberapa pergantian lantas dilakukan oleh pelatih dari kedua kubu untuk menyegarkan permainan sekaligus menghemat tenaga para pemain inti mereka. Dari Prancis, masuknya Fekir menggantikan Griezmann mampu memberikan warna baru dalam permainan mereka. Nyaris saja Fekir langsung memberikan dampak positif namun sebuah tendangan keras yang ia lepaskan masih berakhir di jala samping gawang Schmeichel.

Menit 82, Fekir kembali mendapatkan peluang namun usahanya mengarahkan bola ke tiang jauh bisa diantisipasi Schmeichel sebelum ada beberapa percobaan dari skuad Deschamps lainnya untuk mencari gol. Tak adanya gol yang tercipta membuat laga ini menjadi yang pertama yang harus berakhir dengan skor imbang tanpa gol di Piala Dunia 2018 ini.

Hasil Piala Dunia Grup C: Australia vs Peru 0-2, Akhir Manis Los Incas

Hasil Piala Dunia 2018 Grup C antara Australia vs Peru selesai dengan skor 0-2 dalam laga yang digelar di Fisht Stadium, Selasa (26/6). Skor Australia vs Peru ini jelas menjadi akhir yang indah bagi Los Incas karena mereka bisa pulang ke Lima dengan membawa senyum lebar berkat kemenangan ini dan urung menjadi juru kunci di Grup C dimana posisi tersebut justru ditempati oleh Socceroos.

Australia mutlak harus meraih kemenangan dan berharap Denmark kalah dari Prancis untuk bisa menembus babak 16 besar. Maka sejak awal pun mereka langsung menyerbu pertahanan Peru meski sayangnya wakil Amerika Selatan itu tidak mau lempar handuk begitu saja. Meski sudah dipastikan tersingkir, namun Peru bertekad menutup kisah mereka di Rusia ini dengan sebuah cerita manis untuk dibawa pulang ke negara mereka.

Dan kejutan itu datang di menit 18 ketika anak asuh Ricardo Gareca bisa mengungguli Australia. Berawal dari lolosnya Guerrero dari jebakan offside, sang kapten yang berada di sisi kiri melepaskan umpan silang ke tiang jauh dimana ada Andre Carrillo berada. Tak terkawal, Carrillo begitu fokus menatap pergerakan bola dan kemudian melepaskan sepakan voli yang langsung membuat bola melesat ke sudut gawang tanpa bisa dihalau oleh Ryan.


Nyaris saja Peru menggandakan keunggulan ketika eksekusi tendangan bebas dari Yotun gagal disambar rekan-rekannya dan dengan mudah diamankan Ryan. Sementara tak lama kemudian Australia mendapatkan peluang bagus melalui aksi individu Rogic. Sudah bisa mendapatkan ruang di dalam kotak penalti, sepakan kaki kiri Rogic sayangnya masih bisa dihalau oleh kaki Gallese dan membuat Australia harus mencari peluang lain untuk mencetak gol.

Barangkali peluang terbaik Australia lahir ketika pertandingan masuk menit 34. Sebuah umpan terobosan dari Rogic pada Kruse di sisi kiri langsung diteruskan si nomor 10 ke depan gawang. Umpan tarik yang ia lepaskan sudah tak bisa dihalau oleh Gallese dan ada Leckie disana yang punya tugas mudah yakni mencocor bola ke dalam gawang namun halauan krusial dari Santamaria membuat bola masih melebar tipis dari gawang Gallese dan membuat Australia kecewa berat.

Asa Australia untuk bisa mendapatkan gol penyama malah semakin sulit ketika babak kedua baru berjalan lima menit, Peru justru bisa menambah keunggulan. Kerjasama manis antara Flores dan Cueva diakhiri dengan sodoran dari nama kedua untuk kapten Paolo Guerrero yang kemudian melepaskan tendangan kaki kiri dan membimbing bola masuk ke sudut gawang tanpa bisa dicegah oleh Ryan.

Gol tersebut memaksa Australia untuk bermain ofensif dan setelahnya Bert van Marwijk menurunkan Cahill dan Arzani. Tekanan dari Australia pun semakin membesar dan sempat ada peluang bagus dari tendangan voli Behich namun sayangnya arah bola masih melebar tipis dari gawang. Kemudian ada sedikit kesalahan kerjasama antara Behich dan Cahill dimana andai umpan nama pertama bisa sempurna, maka akan menjadi makanan empuk bagi Cahill ketika ia sudah tepat berada di depan gawang Gallese.

Rasa frustrasi jelas menghinggapi para pemain Australia karena target mencetak tiga gol tak kunjung terwujud. Permainan mereka bahkan menjadi semakin kacau dan kerjasama antara pemain menjadi amburadul. Sementara Peru beberapa kali melakukan serangan balik cepat namun tidak juga bisa memberikan gol tambahan bagi mereka di sisa menit yang ada.

Hasil Piala Dunia 2018: Uruguay vs Rusia 3-0, Wujud Nyata Tuan Rumah!

Hasil Piala Dunia 2018 antara Uruguay vs Rusia berakhir dengan skor telak 3-0 di Samara Arena, Senin (25/6). Skor Uruguay vs Rusia ini jelas membuat pendukung tuan rumah khawatir dengan kiprah tim mereka di babak 16 besar nanti karena kekalahan ini jelas menunjukkan bagaimana kelemahan mereka. Tak hanya kehilangan posisi sebagai juara grup, namun Rusia seolah membuktikan bahwa dua kemenangan sebelumnya memang karena kualitas lawan yang buruk.

Perebutan juara grup memastikan bahwa pertandingan ini masih berjalan sengit. Peluang pertama Uruguay didapat Vecino di menit kedua namun mereka baru bisa mengemas gol di menit 10. Sebuah pelanggaran dari Gazinskiy pada Bentancur di depan kotak penalti memberikan hadiah tendangan bebas pada Uruguay yang lantas bisa dikonversi menjadi gol oleh eksekusi sempurna Luis Suarez yang gagal dihadang oleh Akinfeev.


Rusia yang hanya butuh menghindari kekalahan di pertandingan ini mulai bereaksi setelahnya. Nyaris saja ada gol penyama dari Cheryshev beberapa menit kemudian namun aksi sempurna dari Muslera bisa menggagalkan upaya gelandang Rusia tersebut. Tak lama kemudian, ada percobaan juga dari Dzyuba namun disayangkan karena tandukannya masih melebar meski ia sudah bisa memenangi duel udara dengan Torreira dan Coates.

Petaka bagi Rusia muncul di menit 23 ketika Uruguay bisa menggandakan kedudukan. Dari situasi tendangan penjuru, bola yang dibuang para pemain Rusia disambar oleh tembakan voli Laxalt dari luar kotak penalti. Bola lantas berbelok arah karena mengenai kaki Denis Cheryshev dan membuat Akinfeev tak kuasa mengejar laju bola. Menjadi ironi tentunya bagi Cheryshev karena dalam dua laga pertama ia bisa mengemas tiga gol ke gawang lawan namun kali ini ia membobol gawang yang salah.

Empat menit kemudian Uruguay nyaris saja mengemas gol ketiga ketika upaya Bentancur saat sudah berhadapan satu lawan satu dengan Akinfeev tidak berbuah gol. Situasi menjadi lebih pelik bagi tuan rumah karena kekuatan mereka tereduksi di menit 36 setelah Smolnikov, yang menjalani debutnya di Piala Dunia kali ini, sudah mengoleksi dua kartu kuning dan harus meninggalkan lapangan lebih cepat setelah ia melanggar pemain Uruguay.

Sulit tentunya bagi Rusia untuk bisa mengejar skor hanya dengan 10 pemain saja. Maka di babak kedua mereka coba menerapkan permainan yang berbeda dengan berbekal masuknya Kuziaev. Secara permainan, Rusia sebenarnya tidak bisa dibilang buruk dibanding Uruguay, hanya saja beberapa peluang yang coba dibangun Rusia selalu menemui jalan buntu atau buruknya penyelesaian akhir dari tuan rumah.

Seperti di menit 74 ketika kesalahan Muslera tidak bisa dimanfaatkan skuad Rusia karena percobaan tendangan dari Dzyuba masih melebar jauh dari gawang Uruguay. Beberapa menit kemudian kesalahan dari Kutepov nyaris saja berakibat fatal namun untungnya kerjasama satu-dua antara Suarez dan Cavani di dalam kotak penalti Rusia tidak membuahkan hasil manis bagi mereka.

Kemudian ada dua percobana tendangan dari Rodriguez yang semuanya bisa ditepis oleh Akinfeev sebelum Uruguay bisa menambah gol di menit 90. Berawal dari tendangan penjuru yang didapat, tandukan Godin mengarah keras ke gawang namun bisa ditepis oleh Akinfeev. Bola rebound kemudian disambar dengan cepat oleh Edinson Cavani untuk membuka akun golnya di turnamen kali ini dan membawa negaranya menjadi juara Grup A.

Monday, June 25, 2018

Hasil Piala Dunia 2018 Grup A: Arab Saudi vs Mesir 2-1, Gol Menit 95!

Hasil Piala Dunia 2018 Grup A yang mempertemukan Arab Saudi vs Mesir berkesudahan dengan skor 2-1 di Volgograd Arena, Senin (25/6). Skor Arab Saudi vs Mesir ini memberikan rasa pedih tak terkira bagi Mohamed Salah dkk karena mereka harus menelan kekalahan setelah Arab Saudi bisa membalikkan skor dan gol kemenangan mereka lahir di menit 95 melalui Salem Al Dawsari.

Meski sudah tak menentukan, tapi bukan berarti pertandingan ini sudah tidak penting lagi bagi kedua tim. Arab Saudi seperti biasa bermain bagus dan bisa menguasai jalannya pertandingan dan mencetak dua peluang melalui Al Dawsari namun sayangnya sama-sama tidak berbuah gol. Sementara Mesir sendiri terlihat tidak berkembang permainannya hingga tiba menit 22 ketika Mohamed Salah yang lepas dari perangkap offside bisa membuka skor di pertandingan ini.


Tak lama kemudian hampir saja Salah mengemas gol keduanya. Tapi sayang sekali ketika ia sudah berhadapan satu lawan satu dengan Al Mosailem namun sayangnya bola yang diangkatnya masih melebar dari gawang lawan. Kemudian, dua peluang cepat juga dimiliki oleh Trezeguet namun upayanya memelintir bola ke tiang jauh masih juga tidak bisa berbuah gol untuk menggandakan keunggulan timnya.

Menit 39, Arab Saudi mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah tangan Fathi terlihat menghalangi bola umpan silang dari Al Shahrani. Tentunya ini menjadi peluang bagus bagi Arab Saudi untuk mencetak gol pertamanya di Piala Dunia kali ini dan Al Muwallad yang maju sebagai algojo. Akan tetapi aksi heroik diperlihatkan El Hadary, pemain tertua di turnamen ini, dengan sukses menepis bola dan menggagalkan peluang dari Arab Saudi tersebut.

Tapi beberapa menit kemudian wasit memberi hadiah penalti lagi pada Arab Saudi. Tarikan Gabr pada Al Muwallad membuat sang striker terjatuh di dalam kotak dan wasit butuh beberapa menit lamanya untuk memutuskan apakah itu penalti atau tidak. Dan setelah mendapatkan jawaban dari VAR, hadiah penalti pun ditetapkan dan kali ini bukan Al Muwallad melainkan Salman Al Faraj yang bisa mengecoh El Hadary dan membuat kedudukan menjadi seimbang.

Pertandingan tetap berjalan menarik di babak kedua dimana Arab Saudi tetap bisa menguasai jalannya laga. Menit 54, nyaris saja ada gol kedua dari Arab Saudi ketika Babhri gagal memanfaatkan peluang dari tendangan voli sementara tiga menit kemudian giliran Trezeguet yang tidak bisa mengarahkan bola tandukannya tepat ke gawang Al Mosailem. Tak berselang lama, Al Moqahwi yang membuang kans untuk membawa negaranya memimpin.

El Hadary, pemain yang mencetak sejarah di pertandingan ini, masih membuktikan betapa ia tetap kuat bermain meski sudah berusia 45 tahun. Beberapa kali ia bisa mengamankan gawang timnya termasuk dari satu tandukan pemain Arab Saudi dari depan gawangnya. Sementara Mesir sendiri mencoba memanfaatkan kecepatan Salah untuk melakukan serangan balik namun sayangnya selalu tidak berakhir efektif.

Setelah peluang demi peluang hilang, Arab Saudi akhirnya mendapatkan bayaran atas permainan apiknya di laga ini. Menit 95 ada umpan simpel dari Otayf pada Salem Al Dawsari dan meski dari sudut sempit, sang pemain bisa melepaskan tembakan ke tiang jauh dan membuat El Hadary takluk. Tipisnya waktu yang tersisa membuat Mesir tak sempat membangun serangan untuk membalas gol tersebut dan harus rela berakhir sebagai juru kunci di grup ini.

Sunday, June 24, 2018

Jadwal Piala Dunia 2018 dan Prediksi Spanyol vs Maroko, Selasa 26 Juni

Jadwal Piala Dunia 2018 dalam pertandingan antara Spanyol vs Maroko akan digelar di Kaliningrad Stadium, Selasa (26/6) pukul 01.00 WIB. Prediksi Spanyol vs Maroko masih menjadi laga yang menentukan bagi skuad asuhan Fernando Hierro karena mereka masih butuh setidaknya satu angka untuk bisa memastikan satu tempat di babak 16 besar.

Ya, Spanyol memang harus menghindari kekalahan dari Maroko untuk memastikan mereka tidak mengulangi pengalaman buruk di Piala Dunia 2014 lalu. Sepintas, hal tersebut memang menjadi tugas yang tidak terlalu sulit bagi Spanyol namun Maroko tentunya tidak bisa disepelekan begitu saja.

Anak asuh Herve Renard pun sebenarnya bermain sangat bagus meski dalam dua laga sebelumnya selalu kalah dari Iran dan Portugal. Hanya saja, permainan bagus mereka tidak diimbangi dengan kualitas penyelesaian akhir, utamanya saat melawan Portugal dimana Maroko harusnya bisa membantai Cristiano Ronaldo dkk saat itu namun malah kalah 0-1.


Sementara itu menarik untuk melihat bagaimana skuad yang diturunkan Fernando Hierro di pertandingan nanti. Terutama untuk Sergio Busquets karena sang gelandang sudah menerima satu kartu kuning saat melawan Portugal dan jika sampai ia menerimanya lagi saat berjumpa Maroko, maka Spanyol akan kehilangan Busquets di babak 16 besar andai mereka lolos.

Sedangkan Maroko kemungkinan tidak akan banyak mengubah skuad intinya. Permainan luar biasa di babak kedua melawan Portugal diharapkan bisa dilanjutkan di pertandingan ini dan para pemain seperti Hakim Ziyech atau Younes Belhanda bisa menjadi andalan Renard di laga ini nanti.

Thursday, June 21, 2018

Hasil Piala Dunia Tadi Malam: Iran vs Spanyol 0-1, Gol Diego Costa

Hasil Piala Dunia 2018 tadi malam antara Iran vs Spanyol berkesudahan dengan skor 0-1 di Kazan Arena, Kamis (21/6) dini hari WIB. Skor Iran vs Spanyol ini memperbesar peluang pasukan Fernando Hierro untuk lolos ke babak berikutnya dan oleh karenanya mereka pantas berterima kasih pada Diego Costa yang mengemas gol tunggal di pertandingan ini.

Spanyol menyadari bahwa mereka harus memenangi pertandingan ini karena kekalahan akan langsung memastikan mereka gagal lolos dari fase grup. Maka sejak menit awal mereka sudah mengepung pertahanan Iran dan di sisi lain Iran pun paham dengan hal tersebut. Serangan balik yang coba mereka lakukan cukup merepotkan pertahanan Spanyol namun sayangnya tidak ada hasil yang bisa didapat.

Dominasi permainan Spanyol benar-benar membuat Iran tidak bisa mengembangkan permainannya di pertandingan ini. Akan tetapi sekali lagi pertahanan Iran masih sangat solid dalam menahan setiap gempuran Spanyol. Iniesta, Isco, maupun Silva beberapa kali mencoba melakukan penetrasi ke pertahanan Iran namun selalu bisa digagalkan oleh skuad asuhan Carlos Queiroz.


Bahkan jelang memasuki akhir babak pertama, menurut statistik Spanyol mampu menguasai permainan sebanyak 80 persen. Sayangnya keunggulan mutlak dalam penguasaan bola tersebut menjadi tidak berarti karena apa yang mereka cari tidak bisa ditemukan. Sampai akhir babak pertama, Iran sukses menahan Spanyol dan membuat mereka punya pekerjaan berat di babak kedua.

Awal babak kedua, Spanyol lebih berani dalam menekan Iran dan ada satu akns bagus di menit 50 dimana Beiranvand sukses menepis usaha dari tembakan Busquets. Tiga menit kemudian Iran membalas melalui Ansarifard namun tendangannya masih melebar dan semenit kemudian Spanyol akhirnya bisa memimpin ketika usaha dari Rezaeian membuang bola malah mengenai Diego Costa dan membuat bola masuk ke gawang Beiranvand.

Spanyol tentunya sudah cukup lega dengan gol tersebut dan tekanan kini ada di Iran. Kekalahan sebenarnya masih membuka lebar peluang mereka untuk lolos dari fase grup, hanya saja di laga terakhir melawan Portugal nanti mereka mutlak harus memenangkan pertandingan. Sebuah pekerjaan yang berat tentunya dan oleh karenanya mereka tetap mengusahakan hasil imbang dari laga ini.

Sebenarnya sebuah gol bisa dikemas oleh Iran di menit 64. Dari tendangan bebas yang mereka dapat, kemelut di depan gawang De Gea bisa diselesaikan oleh Ezatollahi menjadi gol. Selebrasi sudah dilakukan para pemain Iran namun kemudian wasit menganulir gol tersebut setelah berkonsultasi dengan tim wasit yang menganggap bahwa gelandang Iran itu sudah berada dalam posisi offside ketika menerima bola.

Situasi tersebut membuat Iran kecewa dan untungnya mereka tetap bisa menjaga mental bertandingnya. Tekanan terus coba mereka lakukan ke pertahanan Spanyol namun duet Ramos dan Pique bermain sangat tenang dan begitu juga dengan De Gea. Hingga pada akhirnya, tetap tak ada gol yang tercipta dan Spanyol bisa agak bernafas lega dengan hasil ini.

Wednesday, June 20, 2018

Hasil Piala Dunia Grup A: Uruguay vs Arab Saudi 1-0, Gol Tunggal Suarez

Hasil Piala Dunia 2018 Grup A antara Uruguay vs Arab Saudi berakhir dengan skor tipis 1-0 di Rostov Arena, Rabu (20/6). Skor Uruguay vs Arab Saudi yang tercipta berkat gol tunggal Luis Suarez ini sudah menutup persaingan di Grup A karena dengan hasil ini maka otomatis Rusia dan Uruguay resmi lolos ke babak 16 besar meski mereka masih harus bersaing untuk menjadi juara grup.

Arab Saudi yang mendapatkan pukulan telak dari laga pertama mencoba memperbaiki semuanya di pertandingan ini. Empat perubahan dilakukan pelatih Juan Antonio Pizzi sedangkan Uruguay hanya melakukan dua perubahan saja dibandingkan saat menang kontra Mesir. Peluang pertama didapat Uruguay ketika Cavani membuang kans bagus namun sepakan volinya masih melebar dari gawang.

Gol bagi Uruguay lahir di menit 23 melalui Luis Suarez. Semua berawal dari umpan tendangan penjuru Sanchez yang kemudian diikuti kesalahan dari kiper Al Owais. Sang kiper yang memutuskan maju untuk menggapai bola malah gagal menangkap bola sehingga kemudian bola jatuh tepat ke Suarez. Mudah saja baginya untuk menceploskan bola ke gawang yang kosong dan membuat Arab Saudi semakin tertekan saja.


Nyaris saja Uruguay menggandakan keunggulan ketika Cavani mendapatkan kans di kotak penalti namun gangguan dari bek Arab Saudi membuat peluang itu menjadi sirna. Setelahnya, Arab Saudi balas menyerang dan ada satu sepakan keras dari Babhir yang ditepis Muslera dan tak lama kemudian striker Arab Saudi tersebut membuang kans lagi lewat sontekannya di depan gawang yang masih melambung.

Kesialan lantas menimpa Arab Saudi ketika jelang akhir babak pertama, salah satu pemain andalan mereka yakni Al Jassim mengalami cedera. Posisinya kemudian digantikan langsung oleh Al Moqahwi dan membuat Arab Saudi harus bekerja lebih keras lagi karena harus diakui bahwa Al Jassim bermain cukup bagus dalam permainan Arab Saudi di Rusia ini.

Memasuki babak kedua, Uruguay punya peluang menggandakan skor di menit 51 ketika eksekusi tendangan bebas Suarez yang sempat berbelok arah karena mengenai pemain Arab Saudi dengan gemilang masih bisa ditepis oleh Al Owais. Beberapa menit kemudian giliran umpan tendangan bebas dari Sanchez yang diteruskan Cavani namun masih saja belum bisa mengubah skor pertandingan.

Berbagai usaha terus dilakukan Uruguay untuk bisa menambah gol karena persaingan dengan Rusia bisa saja ditentukan dengan catatan selisih gol. Fakta bahwa Rusia sudah bisa menang 5-0 atas Arab Saudi jelas membuat Uruguay berada dibawah tekanan dan tidak mengherankan jika mereka terus memberikan tekanan hebat ke pertahanan wakil Asia tersebut.

Peluang terbaik Cavani rasanya hadir di menit 86 ketika ia sudah berhadapan satu lawan satu dengan Al Owais namun masih saja gagal membuahkan gol. Setelahnya ada juga peluang dari Suarez yang tetap saja gagal sementara Arab Saudi sendiri terlihat tak bisa berbuat banyak untuk bisa memberikan tekanan berarti ke pertahanan Uruguay.

Tuesday, June 19, 2018

Hasil Piala Dunia 2018: Kolombia vs Jepang 1-2, Balas Dendam Terlampiaskan!

Hasil Piala Dunia 2018 Grup H antara Kolombia vs Jepang berakhir dengan skor 1-2 di Mordovia Arena, Selasa (19/6). Skor Kolombia vs Jepang ini membuat tim Samurai Biru bisa membalas kekalahan yang mereka derita empat tahun lalu di Brazil dimana saat itu mereka dibantai Kolombia 4-1 juga dalam fase grup.

Laga ini sejatinya sudah menghasilkan drama sejak awal. Keberhasilan Osako lepas dari kawalan lawan membuatnya berhadapan dengan Ospina namun bola bisa ditepis sang kiper. Bola rebound disambar Shinji Kagawa namun dihadang tangan Sanchez yang membuatnya langsung mendapatkan kartu merah. Kagawa sendiri yang mengeksekusi penalti sukses mengelabui Ospina dan memberikan keunggulan pada Jepang atas 10 pemain Kolombia.

Nyaris saja Kolombia memberikan reaksi yang bagus saat umpan tendangan bebas Quintero yang coba disambar Falcao masih mengarah tepat ke pelukan Kawashima. Jepang sendiri lantas mencoba untuk bisa menguasai jalannya pertandingan dengan dominasi yang mereka lakukan sementara Kolombia bermain cepat dengan mengandalkan Cuadrado yang berdiri di sisi kanan sektor penyerangan mereka.

Namun kejutan dilakukan Jose Pekerman di menit 31 ketika ia menarik keluar Cuadrado dan menggantinya dengan Barrios. Menjadi sebuah strategi yang menarik tentunya karena dalam hal ini Pekerman tak mau timnya kalah dalam duel di lini tengah karena setelah Sanchez keluar hanya ada Lerma saja di posisi tersebut. Masuknya Barrios membuat kekuatan lini tengah Kolombia praktis tetap terjaga.


Beberapa menit jelang turun minum, sebuah gol indah dikemas oleh Juan Quintero. Ada pelanggaran yang dilakukan Hasebe pada Falcao tepat di depan kotak penalti dan Quintero yang menjadi algojo dengan cerdik melepaskan eksekusi bola mendatar yang membuat Kawashima tak berkutik. Bola sebenarnya sempat dihalau sang kiper namun halauan tersebut sudah terjadi ketika bola telah melewati garis gawang.

Memasuki babak kedua, Jepang bermain lebih sabar dan tak membiarkan Kolombia bermain cepat lagi. Beberapa peluang bisa dihasilkan Jepang seperti dari tembakan Osako yang ditepis Ospina dan disusul aksi serupa dari Inui. Kemudian ada juga tandukan Yoshida yang masih melebar tipis dari gawang dan disusul aksi Sakai yang mana tendangannya juga melebar dari gawang. Tak lama berselang, Honda pun dimasukkan dengan harapan bisa memberikan warna baru pada permainan Jepang.

Belum lama berada di lapangan, Honda sudah menghasilkan satu tembakan ke gawang namun Ospina bisa dengan mudah mengamankannya. Kemudian peranan Honda terlihat nyata setelah ia membuat assist terhadap gol Yuya Osako. Dari tendangan penjuru, Honda bisa mengirim umpan memanjakan pada striker Jepang tersebut yang sukses memenangi duel dengan Arias dan memberikan keunggulann lagi pada timnya.

Situasi itu memaksa Kolombia bereaksi lagi dan berharap bisa menyamakan skor lagi. Ada sebuah peluang lewat tembakan James namun Osako yang membantu pertahanan dengan brilian bisa memblok bola tepat di depan gawang Kawashima. Serangan yang coba dilancarkan Kolombia setelahnya sama sekali tak membuahkan hasil dan mereka harus meratapi kekalahan di laga perdana mereka di Rusia ini.

Monday, June 18, 2018

Hasil Piala Dunia 2018: Swedia vs Korea Selatan 1-0, VAR Tentukan Hasil

Hasil Piala Dunia 2018 Grup F antara Swedia vs Korea Selatan berkesudahan dengan skor 1-0 untuk kemenangan wakil Eropa di Nizhny Novgorod Stadium, Senin (18/6). Skor Swedia vs Korea Selatan ini tak lepas dari peranan VAR yang memberikan penalti pada anak asuh Janne Andersen yang kemudian sukses dikonversi menjadi gol oleh Andreas Granqvist.

Melihat bagaimana hasil antara Jerman vs Meksiko kemarin, tak heran jika baik Swedia maupun Korsel sama-sama memburu kemenangan di pertandingan ini. Swedia harus diakui menjadi tim yang lebih baik permainannya dibanding Korsel meski sayangnya mereka juga agak kesulitan dalam menembus pertahanan rapat Korsel. Ada satu kans dari Granqvist yang sudah berhadapan dengan kiper namun ada tekel bersih dari Kim untuk menggagalkan peluang itu.

Menit 20, Swedia mendapatkan peluang kembali dan kali ini terjadi karena kemelut di depan gawang Korsel. Lini belakang Korsel gagal membuang bola dengan baik sehingga Toivonen bisa menyodorkan bola ke depan gawang dan disana berdiri Berg yang sebenarnya punya tugas mudah untuk mencetak gol. Namun sayangnya, sepakan Berg dengan luar biasa masih bisa ditepis oleh Cho dan mengamankan gawang Korsel.

Pasukan Shin Tae Young kemudian harus tertimpa sial karena salah satu pemain terbaiknya yakni Park mengalami cedera dan posisinya digantikan oleh Kim. Korsel sendiri terlihat tak bisa terlalu mengembangkan permainannya dan mereka kembali beruntung karena di akhir babak pertama tidak kebobolan ketika ada tandukan dari Claesson yang masih mengenai bek Korsel dan membawa bola melebar dari gawang.

Enam menit babak kedua berjalan, Korsel akhirnya mendapatkan peluang bersih di pertandingan ini. Berawal dari umpan di sisi kiri, Koo yang muncul dari lini kedua melepaskan tandukan di tiang dekat namun sayangnya arah bola hanya melebar dan mengenai jaring samping gawang Swedia yang dikawal Olsen. Beberapa menit kemudian aksi Hwang mampu merepotkan barisan pertahanan Swedia namun dalam momen krusial ada Jansson yang sukses menggagalkan peluang itu di kotak penalti.


Momen menentukan di pertandingan ini terjadi di menit 64 ketika Kim menjatuhkan Claesson di kotak penalti. Wasit sebenarnya tidak menghiraukan pelanggaran itu namun beberapa detik kemudian ia menghentikan laga untuk melihat VAR. Hasilnya, wasit mengubah keputusannya dan menunjuk titik putih dimana hadiah penalti tersebut sukses dikonversi menjadi gol oleh Andreas Granqvist.

Korsel tentunya harus bereaksi dengan situasi tersebut dan sang pelatih memainkan Lee untuk memperbaiki keadaan. Tidak terlalu berkembang sebenarnya permainan Korsel di laga ini namun memasuki menit 75, intensitas serangan mereka ke pertahanan Swedia cukup tinggi meski sayangnya tidak ada produk akhir yang bisa mereka hasilkan untuk menyamakan kedudukan.

Sementara Swedia sendiri bermain cukup tenang untuk bisa menetralisir permainan dari Korsel. Tak terlalu banyak lagi peluang yang tercipta selain kerjasama Son dan Hwang di menit akhir laga dan itu pun tidak berbuah apapun bagi Korsel. Skor 1-0 tetap terjaga dan praktis terjadi persaingan menarik di Grup F ini di sisa dua pertandingan nanti.

Sunday, June 17, 2018

Prancis vs Australia 2-1, Paul Pogba Jadi Pahlawan

Hasil Piala Dunia 2018 antara Prancis vs Australia berkesudahan dengan skor 2-1 untuk kemenangan Les Bleus, Sabtu (16/6). Paul Pogba menjadi pahlawan dalam skor Prancis vs Australia ini dimana golnya di menit 80 sukses memenangkan pasukan Didier Deschamps dalam laga yang memang wajib mereka menangi ini.

Prancis langsung menerjang pertahanan Australia sedari awal dan langsung tercipta peluang di menit kedua ketik sepakan Mbappe bisa diamankan oleh Ryan. Menit lima, giliran Pogba yang memaksa Ryan beraksi sebelum Griezmann semenit kemudian yang memaksa Australia tak bisa berkutik di menit-menit awal ini.

Setelahnya, Australia mulai bisa meredam serangan Prancis. Permainan mereka yang cenderung sabar dan memainkan bola membuat Prancis mulai dilanda rasa galau karena beberapa kali usaha mereka dalam menekan pertahanan Australia tak berbuah manis. Bahkan di menit 18, malah Australia yang nyaris mencetak gol ketika tandukan Sainsbury masih bisa ditepis oleh Lloris di tiang jauh.

Permainan setelah itu berjalan agak membosankan lantaran hanya bergulir satu arah saja. Prancis begitu mendominasi permainan namun tidak bisa memproduksi hal berbahaya di pertahanan Australia. Sedangkan pasukan Bert van Marwijk yang berusaha melancarkan serangan balik juga tidak bisa mengaplikasikan strategi tersebut dengan baik.

Untungnya babak pertama yang relatif membosankan tidak terulang di paruh kedua. Prancis sukses mencuri keunggulan di menit 58 melalui sepakan penalti Antoine Griezmann setelah sebelumnya ada pelanggaran dari Risdon pada striker Prancis tersebut. Wasit sempat meminta bantuan dari VAR sebelum mengesahkan penalti tersebut dan membawa Prancis unggul 1-0.


Namun keunggulan itu sempat tidak bertahan lama. Hanya berselang empat menit saja Australia sudah bisa menyamakan kedudukan dan lagi-lagi dari titik putih setelah Umtiti terlihat melakukan handball di kotak penalti timnya sendiri. Kapten Mile Jedinak yang ditugaskan sebagai algojo bisa melaksanakan tugas dengan baik dan membuat permainan kian berjalan menarik dan terbuka.


Deschamps tentunya tak rela timnya hanya mendapatkan hasil imbang di laga pertama ini. Maka ia kemudian melakukan beberapa perubahan dengan harapan bisa memperbaiki performa timnya. Mereka seperti Giroud dan Fekir dimasukkan dan permainan Prancis pun bisa lebih berubah dan membuat pertahanan Australia tidak bisa tenang meski mereka sebenarnya mendapatkan momentum yang tepat setelah menyamakan skor.

Lama berusaha, Prancis akhirnya bisa mendapatkan keunggulannya lagi di menit 80. Sebuah sepakan dari Paul Pogba dan ditunjang dengan kesalahan posisi dari Ryan membuat bola melambung melewati atas sang kiper. Bola sempat membentur mistar, memantul rumput, dan menjauh dari gawang namun wasit dengan jeli mengamati bahwa pantulan bola terjadi di dalam gawang sehingga gol pun resmi disahkan oleh sang pengadil.

Friday, June 15, 2018

Portugal Tahan Spanyol 3-3, Cristiano Ronaldo: Ini Hasil yang Adil

Portugal berhasil memaksakan hasil imbang 3-3 ketika berhadapan dengan Spanyol dalam laga perdana mereka di Grup B Piala Dunia 2018. Cristiano Ronaldo, pemain yang mencetak hattrick di pertandingan tersebut mengatakan bahwa hasil tersebut sudah sangat adil dan pantas bagi kedua tim yang secara kualitas memang tidak menunjukkan ada perbedaan besar dalam laga tersebut.

Mudah saja mengatakan bahwa laga di Fisht Stadium tersebut menjadi yang terbaik selama gelaran Piala Dunia 2018 ini. Total enam gol bersarang di laga tersebut dengan ada aksi saling balas-membalas yang dilakukan kedua tim. Portugal yang sempat dua kali unggul pun pada akhirnya bisa selamat dari kekalahan setelah ada tendangan bebas maut dari CR7 jelang laga berakhir.


Dikatakan oleh Ronaldo, yang pada akhirnya terpilih sebagai pemain terbaik, bahwa Portugal sudah berusaha sangat keras untuk bisa memenangi laga tersebut. Namun apa daya, Spanyol memang bukan tim sembarangan sehingga hasil imbang ini sudah harus disyukuri oleh kedua tim.

“Saya senang karena ini adalah performa terbaik saya di Piala Dunia. Saya juga ikut senang terhadap tim karena secara keseluruhan kami bermain bagus. Dan saya rasa pada akhirnya, ini adalah hasil yang adil bagi kedua tim,” tutur Ronaldo.
Bagaimana peranan Ronaldo dalam laga tersebut dipuji oleh Fernando Santos, pelatih Portugal. Terutama ketika mereka balik tertinggal 2-3 setelah ada gol dari Nacho Fernandez dan dalam momen seperti itu, Ronaldo menjadi orang yang memikul beban berat untuk bisa membawa rekan-rekan setimnya bangkit dan menyamakan kedudukan.

“Cristiano tak hanya punya kemampuan fisik yang bagus, tapi secara mental ia juga luar biasa. Ketika Spanyol unggul, ia adalah orang yang tetap mampu membimbing tim ini. Ia memang sudah terbiasa bermain di level tertinggi sehingga sudah paham bagaimana cara mengatasi situasi seperti ini,” ucap Santos.

Timnas Mesir Kalah, Mohamed Salah Memang Sengaja Disimpan

Timnas Mesir harus mengakui keunggulan Uruguay dalam laga pertama mereka di Piala Dunia 2018. Dalam laga tersebut, pelatih Hector Cuper sama sekali tidak memainkan Mohamed Salah dan dalam konferensi pers setelah laga, Cuper memang mengaku bahwa ia tidak ada niatan untuk memainkan Salah di pertandingan ini.

Keputusan itu diambil tentunya bukan karena kualitas Salah karena saat ini ia adalah pemain terbaik yang dimiliki Mesir. Hanya saja, cedera bahu yang dialaminya kala membela Liverpool bermain melawan Real Madrid di Liga Champions 2018 kemarin masih belum sembuh benar.


Memang, Salah sudah ikut berlatih dengan rekan setimnya setibanya di Rusia baru-baru ini. Dan meski ada kabar yang mengatakan bahwa kondisi Salah sudah sangat siap untuk dimainkan, namun ternyata Cuper punya pandangan lain dan tak ingin mengorbankan Salah di pertandingan ini.

“Mo Salah adalah pemain yang sangat penting bagi kami. Tapi pastinya kami juga perlu tim yang bagus di pertandingan ini dan kami sudah membuktikannya,” jelas Cuper.
“Salah akan tetap mendapatkan peranan penting di laga berikutnya. Kami memang ingin menghindari resiko (cedera Salah bertambah parah) di pertandingan ini tapi saya kira ia akan lebih siap di pertandingan berikutnya.”

Dalam laga kedua nanti Mesir akan berhadapan dengan tuan rumah Rusia. Mereka harus menang dalam laga tersebut jika ingin menjaga peluang lolos dan kabar bagus bagi Mesir adalah meski kemarin Rusia bisa membantai Arab Saudi, namun harus diakui performa mereka tidak bagus-bagus amat.

Tuesday, June 12, 2018

Legenda Brazil Klaim Alisson Bahagia di AS Roma

Mantan kiper Timnas Brazil, Claudio Taffarel, menyatakan bahwa Alisson tidak akan pindah klub di bursa transfer musim panas ini alias akan tetap bertahan di AS Roma. Taffarel bisa berkata demikian setelah ia mengklaim mendapatkan pengakuan sendiri dari sang pemain yang kini meneruskan tugasnya sebagai kiper nomor satu Brazil.

Penampilan gemilang Alisson musim lalu bersama Roma langsung mengundang minat banyak klub besar Eropa lain. Sebut saja seperti Liverpool dan Real Madrid yang lumayan getol mengajaknya bergabung meski sejauh ini Alisson tidak menanggapi ketertarikan dari kedua tim tersebut.


Peluang bagi Roma untuk menjual bintangnya itu juga tidak kecil. Apalagi Roma dalam sejarahnya juga beberapa kali menjual pemain bintangnya demi bisa mendapatkan kondisi keuangan yang lebih baik atau menaati peraturan FFP dari UEFA.

“Alisson sangat bahagia di Roma dan segala rumor tersebut hanya akan tetap menjadi rumor sampai nanti. Saya memang tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi ia berkata pada saya bahwa ia masih ingin bertahan di Roma,” tegas Taffarel.
Sementara itu Alisson sendiri berharap masa depannya bisa lebih jelas sebelum ia bermain di Piala Dunia 2018 ini. Namun untuk urusan yang satu ini, Alisson memberikan wewenang pada agennya untuk mengurusi segalanya karena saat ini sendiri ia sudah berada di Rusia dalam persiapan menghadapi turnamen besar tersebut.

Piala Dunia 2018: Maroko Peringatkan Para Rival!

Jelang bergulirnya Piala Dunia 2018, Timnas Maroko melalui pemain andalannya seperti Hakim Ziyech memberikan peringatan khusus pada para rivalnya. Terutama mereka yang tergabung di Grup B bersama Maroko seperti Spanyol, Portugal, dan Iran agar tidak meremehkan tim asuhan Herve Renard tersebut.

Sebenarnya harus diakui bahwa Maroko bukan unggulan utama untuk bisa lolos dari Grup B. Bahkan peluang mereka barangkali tidak lebih besar dari Iran yang sudah cukup berpengalaman main di Piala Dunia dalam beberapa edisi terakhir. Namun tentunya, Maroko ingin mengirimkan pesan nyata pada para rivalnya karena mereka tidak akan main-main di turnamen ini nanti.


Salah satu parameter keyakinan Maroko adalah hasil uji coba yang mereka dapatkan sebelum terbang ke Rusia. Di bulan Juni ini saja mereka sudah menghadapi tiga laga uji coba dengan hasil bagus seperti menahan imbang Ukraina dan kemudian mengalahkan Slovakia dan Estonia. Sementara pada Maret lalu mereka dua kali menang saat menghadapi Serbia dan Uzbekistan.

“Jika kami tidak yakin untuk melaju, lalu apa tujuannya kami pergi ke turnamen ini? Bisa lolos ke Piala Dunia berarti besar bagi kami karena ini adalah untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir kami bermain di Piala Dunia lagi. Dan pastinya saya bangga bisa menjadi bagian dari tim ini,” jelas Ziyech, pemain muda berbakat milik Ajax Amsterdam.
Pada laga perdana nanti, Maroko akan berhadapan dengan Iran dalam laga yang sudah akan digelar pada akhir pekan ini. Kemudian mereka harus menjajal kekuatan dua negara kuat Eropa seperti Spanyol dan Portugal yang mana keduanya adalah raja dari Piala Eropa dalam tiga edisi terakhir.

“Bermain melawan tiga negara tersebut akan sulit, tapi akan menyenangkan juga. Melawan pemain seperti Cristiano Ronaldo dan Andres Iniesta akan menjadi tambahan motivasi bagi kami. Grup ini memang sulit, tapi jika kami melihatnya secara positif, maka akan memberi banyak keuntungan pada kami.”

Sunday, June 10, 2018

Barcelona Jamin Datangkan Antoine Griezmann di Bursa Transfer

Barcelona menjamin kepada Ernesto Valverde bahwa Antoine Griezmann akan didatangkan di bursa transfer musim panas 2018. Meskipun saat ini belum ada kepastian Atletico Madrid berniat menjual Griezmann, sang penyerang internasional Prancis adalah buruan utama Barca.

Saat ini belum ada kejelasan status Antoine Griezmann. Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, ingin seluruh transfer pemain rampung sebelum Piala Dunia 2018. Dengan demikian, konsentrasi pemain sepenuhnya akan mengarah demi kemenangan Prancis.

Namun hingga detik terakhir, setelah Prancis bermain imbang 1-1 dengan Amerika Serikat, tidak ada statemen dari Griezmann tentang masa depannya di mixed zone.

Hanya saja, Barcelona benar-benar serius untuk membawa Antoine Griezmann ke Camp Nou. Menurut sebuah laporan Radio Catalunya, direktur olahraga Barca, Pep Segura memberikan jaminan kepada Ernesto Valverde, memang Griezmann akan jadi milik klub Catalan.


Sebelum ini, dua penyerang utama Barcelona, Luis Suarez dan Lionel Messi sudah membicarakan kemungkinan masuknya Griezmann, dan mereka menerima kedatangan sang pemain dengan tangan terbuka. Di sisi lain, masuknya Griezmann berarti kesempatan bagi Paco Alcacer, mantan bomber Valencia, sudah habis. Ia bisa hijrah ke Liga Inggris.

Tidak hanya Griezmann yang klausul pemutusan kontraknya mencapai 100 juta Euro yang akan diangkut. Barcelona juga akan mendatangkan bek Sevilla, Clement Lenglet menyusul kemungkinan Yerry Mina hengkang ke luar Liga Spanyol.

Lenglet musim ini tampil luar biasa untuk Sevilla. Sebaliknya, Mina tampak kurang mampu beradaptasi dengan klub Catalan. Dia hanya dipilih oleh Ernesto Valverde di akhir kompetisi, ketika Barcelona sudah pasti menjuarai Liga Spanyol.

Terkait Lenglet, Barcelona sudah mencapai kesepakatan dengan Sevilla dan bersedia membayar klausul pembebasan kontraknya. Namun, bisa jadi Lenglet bukan satu-satunya bek yang akan masuk ke Barcelona musim panas ini. Thomas Vermaelen dan Lucas Digne bisa hengkang dari Camp Nou, dan saat ini belum ada pengganti mereka.

Friday, June 8, 2018

Hasil Uji Coba Piala Dunia 2018: Portugal vs Aljazair 3-0, Brace Guedes

Hasil uji coba internasional jelang Piala Dunia 2018 antara Portugal vs Aljazair berakhir dengan skor 3-0. Meskipun Cristiano Ronaldo gagal mencetak gol di laga ke-150 untuk Selecao, pahlawan lain muncul. Dia adalah Goncalo Guedes, winger PSG yang mencetak dua gol (brace) ditambah satu gol Bruno Fernandes dalam laga pada Jumat, 8 Juni 2018 di Estádio da Luz, Lisbon.

Portugal turun dengan formasi 4-4-2 dan mengandalkan Cristiano Ronaldo serta Goncalo Guedes sebagai dua ujung tombak kembar. Penampilan ini sendiri adalah yang pertama bagi Ronaldo setelah dia istirahat menyusul kemenangan Real Madrid di final Liga Champions 2018 melawan Liverpool pada 27 Mei 2018 lalu.


Dominasi Portugal atas Aljazair, tim Afrika Utara yang tidak lolos ke Piala Dunia 2018, sudah tampak nyata sejak awal. Selecao unggul dalam pengusaan bola dan hanya membutuhkan waktu 17 menit untuk mencetak gol. Ketika itu winger Manchester City Bernardo Silva mengirim umpan jitu yang diselesaikan oleh Goncalo Guedes dengan tembakan datar yang menembus gawang Aljazair yang dikawal oleh Ali Jonas Salhi.

Cristiano Roanldo nyaris menambah keunggulan Portugal, tetapi Salhi tidak mau kebobolan dari sang pemilik lima Ballon d’Or dengan reaksi cepatnya. Hanay saja, Aljazair tetap tertinggal dua gol menjelang turun minum ketika CR7 berubah sebagai penyetor assist yang brilian. Umpan silangnya dituntaskan oleh Bruno Fernandes di menit 37.

Cristiano Ronaldo ada di lapangan selama 74 menit sebelum digantikan penyerang AC Milan, Andre Silva. Ia memang tidak mencetak gol, tetapi menyaksikan seluruh proses terciptanya gol Portugal dari dalam lapangan. Menit ke-55 umpan silang Raphael Guerreiro sang bek kiri dituntaskan dengan tandukan terukur Goncalo Guedes untuk skor 3-0. Ini adalah gol kedua Guedes dalam laga tersebut.

Ronaldo menciptakan tendangan voli akrobatik yang masih mentah pada menit ke-60. Berikutnya, di injury time, Joao Mario mencetak golkeempat Portugal  pada masa injury. Namun pada akhirnya gol itu dianulir wasit berkat bantuan VAR, karena terjadi handball dalam proses terciptanya gol tersebut. Skor akhir tetap 3-0 untuk keunggulan Portugal.

Hasil Inggris vs Kosta Rika 2-0: Makin Pede Menuju Piala Dunia 2018

Hasil pertandingan persahabatan antara Inggris vs Kosta Rika berakhir dengan skor 2-0 dalam pertandingan yang digelar di Elland Road, Jumat (8/6) dini hari WIB. Skor Inggris vs Kosta Rika ini jelas membuat pasukan Gareth Southgate semakin percaya diri saja karena ini adalah laga pemanasan terakhir mereka sebelum terjun ke ajang sesungguhnya yakni Piala Dunia 2018.

Southgate rasanya tidak terlalu banyak mengubah skema main timnya dan pakem tiga bek lebih ia matangkan di pertandingan ini. Inggris pun bermain sangat mendominasi dan mereka sudah meraih hasilnya di menit 13 ketika tembakan keras Marcus Rashford dari jarak jauh mengarah telak ke sudut gawang Kosta Rika tanpa bisa dicegah sedikit pun oleh Navas.



Setelahnya Inggris semakin pede dalam menjalani pertandingan. Tekanan demi tekanan coba mereka lancarkan dan hadir satu peluang bagus lagi melalui Maguire namun bisa diamankan oleh Navas. Dan jelang babak pertama berakhir, ada satu kans lagi dari tuan rumah namun sayangnya Loftus-Cheek gagal menyelesaikannya dengan baik.

Kedua tim juga bertemu dalam babak grup Piala Dunia 2014 lalu dimana hasil imbang yang diraih Inggris saat itu memastikan mereka terlempar dari turnamen. Maka, tak heran jika Inggris semakin mendominasi laga dan jelas mereka sedikit membawa memori empat tahun lalu di Brazil. Di babak kedua, Inggris terus bisa menekan Kosta Rika dan tercipta sebuah peluang bagus lewat tembakan Henderson yang dengan brilian bisa dimentahkan Navas.

Beberapa perubahan lantas terjadi dari kedua tim dengan maksut menyegarkan komposisi pemain. Tak berselang lama, dua pemain yang dimasukkan Southgate yakni Alli dan Danny Welbeck melakukan kerjasama manis di daerah pertahanan Kosta Rika dimana umpan dari Alli bisa diselesaikan dengan tandukan Welbeck yang tidak terkawal tepat di depan gawang Navas.

Unggul dua gol membuat tingkat tekanan Inggris menjadi agak berkurang. Sayangnya Kosta Rika sendiri juga tidak bisa memanfaatkan kesempatan itu dan bahkan secara keseluruhan permainan mereka tidak terlalu berkembang di laga ini. Tentunya ini menjadi peringatan tersendiri bagi wakil Amerika Tengah tersebut mengingat ini juga laga pemanasan terakhir mereka sebelum bersua Serbia di laga pertama Grup E Piala Dunia 2018.

Hasil International Friendly Match: Swiss vs Jepang 2-0

Hasil international friendly match antara Swiss vs Jepang berakhir dengan skor 2-0. Gol Ricardo Rodriguez dan Haris Seferovic di Stadio di Cornaredo Lugano pada Sabtu 9 Juni 2018 menjadi penentu kemenangan Swiss. Namun, bintang paling mentereng dari tuan rumah adalah penyerang Schalke Breel Embolo.

Swiss merampungkan pertandingan pemanasan jelang Piala Dunia 2018 ketika menaklukkan Jepang dua gol. Tuan rumah tampil percaya diri sejak awal permainan. Dengan catatan impresif hanya kalah sekali dalam 16 pertandingan internasional terakhir, Swiss memang memiliki catatan yang jauh dari Jepang.


Swiss unggul dalam penguasaan bola mencapai 57 persen berbanding 43 persen milik Samurai Biru. Dan pengaruh terbesar dibuat oleh Breel Embolo. Setelah sekian permainan ciamik, pemain 21 tahun itu mendesak masuk ke kotak penalti pada menit ke-39, dan harus dilanggar Maya Yoshida.

Penalti diberikan kepada tuan rumah. Sang spesialis eksekusi bola mati, Ricardo Rodriguez dengan jitu menembak ke sisi kiri gawang Jepang yang dikawal Eiji Kawashima untuk membuka skor menjadi 1-0. Kedudukan ini bertahan hingga turun minum.

Jepang kemudian memperbaiki penampilan pada awal babak kedua. Namun, justru ketika Takashi Inui, Shinji Kagawa, dan Gaku Shibasaki ada di lapangan, Swiss mampu mencetak gol yang tak bisa dibuat oleh Jepang. Padahal sepanjang pertandingan, Jepangg mampu melepaskan tujuh tembakan ke pertahanan Swiss yang dikawal oleh kiper Borussia Dortmund, Roman Burki.

Jepang nyaris saja semakin tertinggal ketika Eiji Kawashima membuat blunder yang gagal dimanfaatkan oleh Xherdan Shaqiri. Hanya saja gol kedua Swiss, tim dengan jumlah tembakan lebih sedikit dari Jepang dalam laga ini, tetap lahir ketika pertandingan berjalan 82 menit.

Shaqiri memperbaiki kesalahannya dengan umpan silang yang diteruskan Francois Moubandje dan diselesaikan dengan baik oleh tandukan Haris Seferovic. Skor akhir 2-0 untuk kemenangan Swiss.

Wednesday, June 6, 2018

Milan Resmi Tambah Kontrak Alessio Romagnoli

AC Milan secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah memperpanjang kontrak bek muda mereka bernama Alessio Romagnoli. Pemain yang baru berusia 23 tahun tersebut telah meneken kontrak berdurasi empat tahun atau yang akan menjaganya tetap disana sampai 2022 mendatang.

Melihat situasi yang berkembang saat ini, Milan memang merasa perlu untuk segera mengamankan salah satu pemain muda berbakatnya tersebut. Maklum saja, musim lalu performa Romagnoli terhitung sangat baik dan membuatnya diminati oleh sejumlah klub lain di Eropa. Dan Milan tentunya tak mau kehilangan sang pemain.


“Saya berterima kasih pada CEO Marco Fassone dan Direktur Olahraga Massimiliano Mirabelli atas ini semua. Saya berharap perpanjangan kontrak ini membawa hal positif bagi kita semua baik untuk musim depan atau di musim-musim yang akan datang,” jelas sang pemain.
“Terima kasih lagi untuk semuanya. Untuk sekarang saya akan menikmati liburan terlebih dahulu dan kembali dengan lebih bersemangat untuk menyambut musim baru.”

Romagnoli adalah produk dari akademi AS Roma dan ia sempat dua musim bermain disana. Sebenarnya ada tiga musim yang dilalui Romagnoli di Roma namun ada satu musim dimana ia dipinjamkan ke Sampdoria. Dan pada 2015 lalu, Roma menjualnya ke Milan dengan harga 25 juta euro.

Performa yang lumayan apik bersama Milan pada akhirnya membawa Romagnoli menjajal debutnya di Timnas Italia senior. Total sudah tujuh pertandingan yang ia jalani disana dan dengan hilangnya dua bek kawakan seperti Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli, jelas akan membuka peluang besar bagi Romagnoli untuk menambah jumlah caps bersama tim nasional.

Media Italia Klaim AS Roma Resmi Gaet Bryan Cristante

Media Italia seperti Sky Italia melaporkan bahwa AS Roma telah resmi mendapatkan gelandang Atalanta bernama Bryan Cristante. Namun dikatakan pula bahwa pengumuman transfer ini bisa jadi tidak akan dilakukan dalam waktu dekat karena Roma masih harus menyelesaikan kewajibannya terlebih dahulu. Apa itu?

Dalam beberapa pekan terakhir Roma memang sangat intensif mengejar gelandang berusia 23 tahun tersebut. Tak mengherankan memang karena performa Cristante musim lalu bersama Atalanta cukup bagus dan Roma butuh pemain seperti dirinya untuk menopang pergerakan Edin Dzeko di lini depan. Memang sudah ada Radja Nainggolan, namun Roma jelas butuh penyegaran dalam hal ini.


Sebelumnya, Atalanta sendiri telah membeli hak Cristante dari Benfica secara penuh dan itu berarti kini sang pemain sudah sepenuhnya milik Atalanta. Tapi situasi itu tidak bertahan lama setelah adanya klaim bahwa Atalanta sudah sepakat untuk menjualnya lagi ke Roma.

Dan dalam hal ini, Roma dikabarkan membayar 30 juta euro untuk sang pemain. Namun Roma juga dilaporkan akan meminjam Cristante selama semusim terlebih dahulu dengan dana lima juta euro dan baru akan menebusnya di musim berikutnya sesuai dengan sisa harga kesepakatan yang ada.

Cristante sendiri sebelumnya dikatakan oleh banyak media Italia bahwa ia memang ingin bergabung dengan Roma. Tapi jika pun kabar ini benar, maka peresmian sang pemain baru akan terjadi pada Juli mendatang karena Roma masih punya kewajiban untuk melaporkan kondisi finansial mereka sampai 30 Juni nanti yang berkaitan dengan Financial Fair Play.

Cristante adalah produk akademi AC Milan namun sayangnya ia gagal berkembang disana. Ia dijual ke Benfica pada 2014 dan terus dipinjamkan ke Palermo, Pescara, dan kemudian Atalanta. Namun karir yang terus menanjak pada akhirnya bisa membawanya masuk ke skuad Timnas Italia senior dan sejauh ini ia sudah lima kali bermain disana.

Top Skor Liga 1 2018 Hari Ini: Ezechiel N’Douassel 11 Gol, Marko Simic Terhenti

Top skor Liga 1 2018 hingga Selasa, 5 Juni 2018 menjadi milik Ezechiel N’Douassel. Penyerang Persib itu mencetak dua gol untuk kemenangan timnya atas tuan rumah PSMS 0-3 di Stadion Teladan Medan. Berkat tambahan gol tersebut, Ezechiel kini sendirian di puncak daftar pencetak gol terbanyak, meninggalkan Fernando Rodriguez (Mitra Kukar) yang selama ini menjadi rival ketatnya.

Bermain dalam laga klasik atau El Clasico Indonesia menghadapi PSMS, Persib sebenarnya harus bertandang ke markas lawan. Namun akhirnya Maung Bandung mencatatkan kemenangan tandang pertama mereka musim ini. Semua itu berkat brace Ezechiel N’Douassel dan satu gol tambahan dari gelandang asal Korea Selatan, Oh In-Kyun.


Berkat kemenangan ini, Persib berhasil memperbaiki peringkat mereka, ada di urutan kelima klasemen Liga 1 2018. Tidak hanya itu, Ezechiel kini mengungguli siapapun untuk berdiri di puncak daftar pencetak gol tersubur di kompetisi. Dia unggul dua gol dari Fernando Rodriguez (Mitra Kukar) dan tiga gol dari Aleksandar Rakic (PS Tira). Sebagai catatan, Persib baru bermain 11 kali sementara Mitra Kukar dan P Tira sudah 12 kali. Dengan demikian, ada peluang Ezechiel menambah selisih dari para rivalnya itu.

Sementara itu, Marko Simic, bomber Persija yang tersandung masalah karena dikaitkan dengan pelecehan terhadap Via Vallen, masih mencetak lima gol. Simic juga tidak akan menambah pundi-pundi golnya karena masih menjalani hukuman empat pertandingan oleh Komisi Disiplin PSSI, menyusul sikutannya terhadap Ian Louis Kabes saat Persija mengalahkan Persipura 2-0.

Tidak kalah penting, di posisi lima besar top skor Liga 1 2018, semuanya adalah pemain asing kecuali Stefano Lilipaly. Gelandang Bali United tersebut mencetak tujuh gol, dan berdiri sejajar dengan tiga penyerang asing yaitu Loris Arnaud (Persela), Douglas Packer (Barito Putera), dan Marcel Sacramento (Persipura).

Sunday, June 3, 2018

Piala Dunia 2018: Timnas Nigeria Resmi Umumkan 23 Pemain

Timnas Nigeria secara resmi memulangkan dua pemainnya untuk kemudian menemukan 23 pemain yang akan dibawa di Piala Dunia 2018 nanti. Dua pemain yang pada akhirnya gagal masuk ke dalam skuad Gernot Rohr adalah Ola Aina yang berposisi sebagai bek dan juga gelandang bernama Mikel Agu.

Keduanya barangkali memang bukan andalan utama Rohr dalam skuadnya selama ini. Agu baru enam kali bermain untuk Super Eagles sementara Aina yang merupakan pemain milik Chelsea baru lima kali saja membela negaranya.


Meski tanpa keduanya, skuad Nigeria diyakini tidak akan berkurang kekuatannya. Para pemain andalan Rohr macam John Obi Mikel, Victor Moses, Alex Iwobi, atau Joel Obi masih masuk ke dalam skuad yang akan mereka berangkatkan ke Rusia.

Pada turnamen nanti Nigeria akan tergabung di Grup D bersama dengan Argentina, Kroasia, dan Islandia. Dan sebelum benar-benar berkiprah disana, nantinya Nigeria masih akan menjalani satu pertandingan uji coba melawan Republik Ceko pada tanggal 6 Juni.

Didier Deschamps: Paul Pogba Masih Belum Maksimal

Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, sama sekali tak meragukan kemampuan Paul Pogba. Namun menurutnya, masih ada hal yang harus diperbaiki olehnya, terutama Pogba masih harus meningkatkan level bermainnya jika masih ingin menjadi andalan negaranya di Piala Dunia 2018 nanti.

Tak diragukan lagi sebenarnya bahwa Pogba adalah salah satu gelandang terbaik yang ada saat ini. Hanya saja musim kemarin tidak berlangsung bagus baginya bersama Manchester United dimana ia sempat mengalami cedera juga. Bahkan ketika sudah kembali bermain, performa Pogba diakui masih belum maksimal dan membuat Deschamps lumayan khawatir.


Pada pertandingan uji coba kontra Italia beberapa hari kemarin, Pogba juga gagal menunjukkan permainan terbaiknya. Malahan, suporter Prancis sempat menyiuli pemainnya itu sendiri dan hal ini memang pantas membuat Deschamps harus mengeluarkan peringatan pada gelandang Manchester United tersebut.

“Saya tidak akan mempertanyakan Paul karena saya tahu potensinya. Saya tahu apa yang bisa ia lakukan tapi ia masih harus meningkatkan level permainannya. Sekarang saya memang membawanya di dalam skuad karena pada dasarnya tim ini masih membutuhkannya,” ujar Deschamps.
“Saya percaya pada Paul, sama seperti saya percaya pada para pemain lain saya disini. Paul memang gagal memberikan yang terbaik kemarin (melawan Italia), tapi ia tetap berkontribusi terhadap tim dan membuat permainan tim masih terorganisasi.”

Pogba jelas harus waspada dengan ini semua karena Prancis punya barisan gelandang yang hebat. Tak sulit sebenarnya bagi Deschamps untuk menendang Pogba dari skuad intinya namun sang pelatih masih memberikan kepercayaan besar pada eks pemain Juventus ini.

Pindah ke Marseille, Mario Balotelli Bisa Jadi Figur Penting

Bek Olympique Marseille, Adil Rami, menyebut bahwa Mario Balotelli bisa menjadi sosok yang penting andai ia mau bergabung bersamanya disana. Pasalnya menurut Rami, saat ini Balotelli sudah berubah menjadi sosok yang cukup dewasa diatas lapangan dan itu ia buktikan selama dua musim membela Nice.

Memang ada banyak perubahan yang dialami Balotelli dari masanya bermain di Stade Allianz Riviera. Ia lebih banyak mendapatkan kesempatan bermain yang berimbas pada bertambahnya jumlah gol yang bisa ia buat. Pelajaran penting yang ia dapatkan ketika bermain bersama tim-tim sebelumnya juga membuat Balotelli kini bisa bersikap lebih dewasa.


Maka tak heran jika pada bursa transfer musim panas ini nama Balotelli menjadi rebutan beberapa klub besar. Selain Marseille, ada juga Borussia Dortmund dan beberapa klub Italia yang kabarnya ingin menarik Balotelli dari Nice.

“Saya tidak bermaksut untuk memaksa Mario pindah kemanapun karena saya bukan pelatih. Saya berbicara dengan Mario karena kami sudah lama saling mengenal dan saya mengapresiasi dirinya sebagai seorang pria,” jelas Rami yang juga merupakan bek Timnas Prancis.
“Semua tahu bahwa Mario adalah striker berkualitas. Sangat memungkinkan baginya untuk bergabung bersama Marseille karena ia sudah lebih dewasa dan kamu tahu butuh karakter yang besar untuk bisa bermain di tim seperti Marseille. Jika ia pindah kesini, ia bisa menjadi sosok yang penting bagi kami.”

Marseille sendiri sedang sangat bersemangat karena musim lalu berlangsung cukup bagus bagi mereka. Berhasil menjadi runner-up di Europa League dan masuk empat besar di Liga Prancis adalah pencapaian yang sudah lebih baik meski target masuk ke Liga Champions tetap gagal mereka raih.

Klassemen Liga Spanyol Sesudah Barcelona Menekuk Real Betis 4-1

Barcelona sukses menaklukkan tuan-rumah Real Betis dengan score 4-1 dalam pertandingan minggu ke-28 Liga Spanyol di Stadion Benito Villamari...