Pada pertandingan itu, Low memang banyak memberi peluang pada beberapa pemain muda seperti Leroy Sane, Segre Gnabry, Kkai Havertz sampai Mathias Ginter.
Pemain memiliki pengalaman Thomas Mueller, Marco Reus serta Mats Hummels kesempatan ini jadi pemain pengganti. Pemain team Piala Dunia yang lain, Jerome Boateng tidak masuk tim nasional, sedang Toni Kross sesaat diistirahatkan.
Uji coba Low berjalan dengan baik. Jerman yang umumnya mengawali pertandingan dengan lamban, sekarang langsung menggebrak semenjak awal. Akhirnya, tim Panser dapat cetak tiga gol pada set pertama melalui Sane, Niklas Suele serta Gnabry.
Pelatih yang sukses membawa Jerman mencapai titel juara Piala Dunia 2014 itu juga senang dengan perform pasukan mudanya. Menurutnya, beberapa pemain muda membuat Jerman tampil tambah energi.
"Set pertama begitu bagus sebab kami membiarkan bola selalu bergulir serta banyak kuasai jalannya permainan," tutur Low selesai laga.
"Dua dari gol-gol kami ialah hasil gabungan kerja sama yang bagus serta kami miliki banyak daya dalam laga malam hari ini," imbuhnya.
Ia memandang kunci sukses Jerman itu tidak terlepas dari kecepatan yang dipunyai oleh beberapa pemain mudanya. Ia juga memberikan pujian pada tampilan Havertz
"Kecepatan posisi depan kami terpenting dalam laga ini. Kami tidak semacam ini saat Piala Dunia lantas," tutur Loew yang memberikan pujian pada tampilan team mudanya, terutamanya Havertz.
"Dia begitu bagus di usianya. Dia mengagumkan dalam laga, serta anda telah memandangnya ikut waktu latihan," imbuhnya.
Kemenangan itu begitu penting buat Jerman. Masalahnya saat tidak berhasil di Piala Dunia 2018, Jerman terlihat selalu tidak berhasil bangun. Di arena UEFA Nations League, mereka tidak pernah mencetak kemenangan dengan hasil dua kekalahan serta satu imbang. Anak asuh Joachim Low akan melawan Belanda pada pertandingan paling akhir minggu kedepan.
No comments:
Post a Comment