Thursday, November 29, 2018

AS Roma versus Real Madrid, Ini 5 PR Santiago Solari

Pelatih Real Madrid, Santiago Solari, dipandang mempunyai sekurang-kurangnya lima pekerjaan rumah waktu melawan AS Roma di arena Liga Champions Rabu pagi hari kelak. Alat Spanyol AS, mengatakan ia mesti mengakhiri pekerjaan rumah itu bila ingin Real Madrid pastikan maju ke set 16 besar Liga Champions.


Tersebut lima pekerjaan rumah Solari menurut AS:

1. Kembalikan ketajaman Gareth Bale atau membangkucadangkannya

Semenjak Real Madrid diatasi Solari, Gareth Bale terlihat jadi pemain yang begitu istimewa. Striker asal Wales itu terdaftar bermain 4x dari lima pertandingan paling akhir Real Madrid. Ia cuma mangkir saat Real Madrid melawan Melilla di arena Copa del Rey.

Walau memperoleh kelebihan, perform Bale dipandang tidak istimewa. Cuma membuat satu gol serta satu assist dalam empat pertandingan itu membuat rapor Bale merah.

Ditambah lagi pada pertandingan menantang Eibar akhir minggu lantas, perform striker berumur 29 tahun itu dipandang begitu jelek. Ia kehilangan bola sekitar 21 kali serta cuma dapat merampas kembali 1x. Bale ikut cuma melepas dua tembakan mengarah gawang.

Kembalikan ketajaman Bale mesti jadi prioritas penting Solari. Ditambah lagi Bale sekarang ini dijagokan menjadi alternatif Cristiano Ronaldo menjadi mesin pencetak gol penting Real Madrid.

Solari dianjurkan berlaku tegas seperti pendahulunya, Zinedine Zidane, yang sudah sempat membangkucadangkan Bale sebab tidak cukuplah produktif. Ia semestinya memberikan peluang pada Vinicius Jr atau Mariano Diaz yang masih tetap jarang memperoleh menit bermain.

2. Mainkan Lucas Vazquez daripada Marco Asensio

Marco Asensio dipandang seperti salah satunya bagian lemah Real Madrid saat ditaklukkan Eibar. Tempati tempat sayap, Asensio dipandang tidak bermain optimal.

Pada pertandingan itu, ia terdaftar cuma lakukan 21 kali umpan dengan 16 salah satunya sukses. Asensio terdaftar menjadi pemain yang sangat dikit lakukan umpan.

Kontribusinya waktu Real Madrid memperoleh serangan juga tidak lumayan baik. Ia tidak segera turun ke belakang menolong Dani Carvajal saat team lawan lakukan serangan balik.

AS merekomendasikan Solari lebih pilih Lucas Vazquez yang dipandang mempunyai perform lebih baik.

3. Menangani absennya Casemiro

Gelandang bertahan Casemiro diyakinkan mangkir sampai pertengahan Desember yang akan datang. Tiada Casemiro, posisi tengah Real Madrid dapat dibuktikan tidak dapat jadi susunan pertama saat mereka terima serangan.

Ketetapan Solari mainkan Dani Ceballos untuk menukar Casemiro pada pertandingan menantang Eibar ikut dipandang aneh. Masalahnya Ceballos lebih berposisi asli menjadi gelandang murni, bukan gelandang bertahan.

Perform Ceballos juga dapat dibuktikan jelek. Berdasarkan catatan AS, pemain muda Spanyol itu cuma memenangi 30 % dari persaingan perebutan bola pada pertandingan itu.

Alternatif alami Casemiro sebetulnya ialah Marcos Llorente yang tidak dimainkan pada pertandingan menantang Eibar. Bisa saja Solari menyengaja menaruh pemain asli didikan akademi Real Madrid itu untuk menantang AS Roma.

4. Mainkan Isco

Semenjak mengatasi Real Madrid bulan lantas, Solari terlihat singkirkan peranan Isco. Gelandang kreatif ini belumlah sekali juga bermain semenjak awal dalam lima pertandingan paling akhir Real Madrid.

Walau sebenarnya musim kemarin, Zinedine Zidane, masukkan Isco menjadi salah satunya pemain terpenting Real Madrid. Ia adalah pemain yang sering membuat Bale jadi pemain pengganti.

Peranan Isco begitu penting di masa Zidane. Dengan Luka Modric, Isco adalah kreator serangan Real Madrid yang dapat dibuktikan ampuh. Tidak cuma itu, ia ikut sering jadi pemecah kebuntuan saat posisi depan Real Madrid kesusahan tembus gawang lawan.

Mainkan Isco dapat jadi pilihan buat Solari. Ditambah lagi, Modric sekarang ini nampaknya tengah dirundung kecapekan sebab tidak berhenti bermain bersama dengan Real Madrid serta Tim nasional Kroasia.

5. Menguatkan posisi belakang

Catatan 19 kali kebobolan di liga domestik jadi pekerjaan rumah yang harus juga dituntaskan oleh Solari. Sebetulnya, ia dapat mengatur posisi belakang Real Madrid pada tiga pertandingan awal saat menggantikan kepemimpinan dari tangan Julen Lopetegui.

Real Madrid dapat menuliskan tidak kebobolan pada tiga pertandingan itu. Akan tetapi penyakit rapuhnya posisi belakang itu kambuh kembali pada dua pertandingan paling akhir. Buktinya, Real Madrid kebobolan tiga gol dari Eibar serta dua gol dari Celta Vigo.

Melawan AS Roma yang populer ganas di kandang, Solari mesti betul-betul memerhatikan perihal ini. Ia mesti betul-betul kembalikan kepaduan Raphael Varane serta Sergio Ramos di jantung pertahanannya serta pastikan Dani Carvajal sera Marcelo tidak terlambat kembali pada posnya sesudah menolong serangan.

No comments:

Post a Comment

Klassemen Liga Spanyol Sesudah Barcelona Menekuk Real Betis 4-1

Barcelona sukses menaklukkan tuan-rumah Real Betis dengan score 4-1 dalam pertandingan minggu ke-28 Liga Spanyol di Stadion Benito Villamari...